"Enak ya kalau saya jurusan bla bla bla atau bla bla bla"
"Coba saja saya tahu dari dulu kalau jurusan ini susah. Tak cocok dengan saya"
" Jika saja ini bisa di-skip. Bisa lulus dengan mengikuti ujian kayak UN"
Dan berbagai macam lainnya.
Penyesalan. Harapan. Sisa semangat. Keputusasaan. Hampir menyerah. Stress. Kepikiran. Capek. Muak.
Sementara itu ada sekelompok orang yang seenaknya mengatakan,
"Kok lama sih? Lihat si *******, mau nyusul kamu"
"Kapan kelar? Kok lama? Keburu penerimaan ditutup"
Orang-orang yang melemparkan pertanyaan dan pernyataan seperti yang saya tulis diatas itu adalah orang-orang penyebab keluh kesah bertambah.
Saya membaca keluh kesah beberapa orang disekitar saya termasuk saya sendiri. Terkadang 'orang-orang luar' tidak mengerti dengan masalah, keadaan dan kemampuan para mahasiswa/i pejuang kelulusan.
"Ibu, ini bukan sesuatu yang bisa dikarang seperti mengarang bebas"