Mohon tunggu...
Aries Purwantiny
Aries Purwantiny Mohon Tunggu... -

Arkeolog yang lahir dari masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jaran Kencak Sebagai Materi Pameran Museum EXPO 2015 Se Jawa Timur

23 September 2015   14:17 Diperbarui: 23 September 2015   14:23 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 Stand Pameran. Dok Disbudpar Lumajang

 

Pameran Museum EXPO Se Jawa Timur adalah moment penting yang sangat ditunggu-tunggu oleh Museum Daerah di berbagai daerah terutama Museum Daerah di Jawa Timur. Masing-masing museum berusaha men display koleksinya dengan tampilan yang terbaik, dan memberikan narasinya dengan jelas sehingga dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagi pengunjungnya. Kabupaten Lumajang tidak ketinggalan ikut serta dalam pameran tersebut dua kali Pameran Expo. Ikut serta pameran tersebut sebagai ajang menjalin persaudaraan dan bertukar informasi dengan museum daerah lainnya, selain itu saling bekerja sama dalam pengembangan antar museum terutama menarik pengunjung dan tampilan  yang menarik. Sehingga museum dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengunjung sehingga tujuan museum memberikan informasi, edukasi dan ilmu pengetahuan tercapai dan tepat sasaran.

Museum Daerah Kabupaten Lumajang yang bersifat Museum Umum merupakan Museum yang menyimpan koleksi Purbakala dan Seni Budaya, dengan visi museum adalah sebagai Perkembangan Peradaban dan Identitas Masyarakat Lumajang, sesuai dengan visinya maka dalam Pameran Museum EXPO 2015 Se Jawa Timur membawa Tema "Jaran Kencak" dengan menampilkan salah satu koleksi Seni dan Budaya yaitu patung Jaran Kencak atraksi, miniatur musik danglung dan Relief Kuda Candi Kedungsari dari koleksi Purbakala. 

 

Kesenian Jaran Kencak. Dok Disbudpar Lumajang

 

Latar belakangnya karena Jaran Kencak adalah seni dan budaya Kabupaten Lumajang yang diperkirakan berkembang sejak migrasinya suku Madura ke Lumajang ketika Arya Wiraraja meminta bagian Pulau Jawa di wilayah timur dan  berkuasa di Lamajang Tigang Juru yaitu Juru Lamajang sebagai pusat, Juru Panarukan atau Patukangan dan Juru Blambangan (Sumber Pararaton Pupuh 11-14, J.L Brandes). Wilayah–wilayah tersebut merupakan daerah tapal kuda sekarang dengan budaya yang berkembang adalah budaya “Pendhalungan” yaitu perpaduan antara Jawa dan Madura. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun