Dimmy menghentikan langkahnya tepat sebelum ia menginjak anak tangga terakhir di depan kamarnya. "Iya iya, nanti Dimmy bakalan gantiin coklatnya. Sore ini Dimmy memang ada rencana buat pergi ke rumah Netnet. Kalo enggak salah deket rumah dia tuh ada minimart. Pokoknya nanti malem adik aku yang cerewet itu akan menerima sebatang coklat yang dia inginkan. Puas kan ma?"
Mama Dimmy tersenyum mendengar jawaban anak lakinya yang walaupun terdengar lesu namun masih dapat menunjukkan rasa sayang dia kepada Dini. "Ya sudah, cepet kamu naik ke kamar sana. Mama senang kamu masih mau memperhatikan adikmu itu.
Tak lama kemudian terdengar suara pintu tertutup dari lantai atas. Mama kembali melanjutkan aktivitasnya sehari -- hari bila sedang santai, dan apakah itu? Coba anda tebak. Apakah yang biasa dilakukan ibu -- ibu rumah tangga bila mempunyai waktu senggang? Apakah :
A. Menguras sumur di belakang rumah                  C. Menonton infotainment
B. Memberi makan kambing tetangga                   D. Berkebun
Ketik kuisdimmysenggang kirim ke 0000. Jawaban yang benar akan menerima souvenir berupa sarung bantal yang telah ditandai oleh Dimmy dengan motif peta buta. Asli buatan Dimmy saat ia sedang tertidur pulas.
Tapi hal ini masih menyisakan satu pertanyaan. Logikanya begini. Bila hendak menonton infotainment berarti mau tidak mau mama Dimmy harus menyalakan televisi. Dan untuk menyalakan televisi maka diperlukan sebuah alat yang namanya remote televisi. Sedangkan Dimmy saja sampai kelimpungan mencari -- cari benda yang satu itu. Di manakah sebenarnya letak keberadaan benda tersebut.
Sementara mama Dimmy masih sibuk meninggikan radar untuk mencari posisi dari remote tv itu di ruang tamu, tanpa sepengetahuannya remote itu ternyata diletakkan Dini di dalam lemari es. Sepertinya Dini lupa mengambil kembali remote itu dari lemari es saat ia sedang mencari coklat punya Dimmy.
Hari ini misi Dimmy sepertinya lumayan berhasil. Setidaknya perkenalan dengan Meisya adalah langkah awal yang baik untuk pertemuan selanjutnya dengan siswi baru SMU Pejuang Muda itu. Ternyata oplosan dari parfum mamanya dengan cologne adik semata wayangnya itu menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan misinya itu, selain dari kebodohan dirinya yang memakai sepatu dengan beda warna yang mengakibakan dirinya ditertawakan hampir seisi sekolah. Malam itu Dimmy dapat tertidur dengan senyum di bibirnya berharap dapat bertemu dengan gadis pujaannya dalam mimpinya.
