Mohon tunggu...
Aries Heru Prasetyo
Aries Heru Prasetyo Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi bidang Crisis Management

Aries Heru Prasetyo, MM, Ph.D menyelesaikan pendidikan S-1 dan S-2 di Universitas Airlangga Surabaya, kemudian melanjutkan pendidikan Doktoral di Fu Jen Catholic University, Taiwan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tips Mengatur Keuangan Saat Pandemi Covid-19

3 Mei 2020   12:04 Diperbarui: 3 Mei 2020   12:07 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Jika setelah anda hitung ternyata total pendapatan anda di musim pandemi ini tidak mencukupi maka cobalah mengidentifikasi sumber pendapatan lainnya yang mungkin anda peroleh. Kita dapat melakukannya melalui komersialisasi dari hobi. Manfaatkan hobi anda di sela-sela bekerja dari rumah untuk menghasilkan aliran baru kas masuk. Selain itu, cobalah mengidentifikasi akan adanya peluang untuk memperoleh tambahan pendapatan dengan mendayagunakan jumlah followers anda di sejumlah media sosial seperti facebook, instagram maupun youtube.

Pada era seperti ini, sejumlah produsen melirik pola keseharian masyarakat yang identik dengan penggunaan gadget baik untuk becera maupun untuk beraktivitas. 

Dengan pola tersebut maka perhatian yang dicurahkan untuk membaca pesan di media sosial sangatlah besar. Itulah yang memicu perusahaan untuk menjadikan kita sebagai salah satu duta produknya. Bila jumlah followers kita banyak maka bukan mustahil bila perusahaan memilih anda sebagai media beriklan. Dengan demikian aliran kas masuk dapat tercipta.

Rencana berikutnya yang harus menjadi perhatian adalah rencana tabungan dan investasi. Di era seperti saat ini, kita perlu melirik pemanfaatan deposito sebagai media tabungan. Jangan biarkan dana anda mengendap di tabungan sebab kemudahan bertransaksi melalui fasilitas debet tabungan akan membuat kita semakin konsumtif. 

Hal yang sama juga terjadi di sisi investasi. Instrumen keuangan seperti obligasi maupun reksadana pendapatan tetap kiranya menjadi alternatif terbaik di masa pandemi ini. Selanjutnya bila anda ingin berinvestasi di logam mulia maka bisa jadi ini merupakan saat yang tezat. Namun kita wajib memperhatikan waktu yang tepat untuk melakukannya. Anda perlu memperhatikan pergerakan harga harian sebelum menentukan saat membeli.

Rencana lain yang juga perlu mendapat perhatian adalah menyusun rencana hari tua dan rencana warisan. Moment seperti saat ini telah memungkinkan seluruh angora keluarga untuk berkumpul di rumah. Oleh karenanya, kita dapat memanfaatkan setiap waktu luang untuk kembangan komunikasi secara lebih intens. 

Di situlah rencana warisan dapat mulai disusun. Mulai dari aset mana yang akan diserahkan kepada simpa sebagai ahli waris, hingga kapan hal itu akan dilakukan. Bila memungkinkan mulailah menyusun surat hak waris yang saat ini sudah dapat dilakukan secara online di sejumlah kantor Notaris.

Kemudian untuk rencana hari tua, anda perlu berdiskusi dengan pasangan dalam mendefinisikan kehidupan hari tua seperti apa yang ingin dicapai. Saya teringat akan seorang kolega yang memutuskan untuk melakukan pension dini di usia 51 tahun lalu banting stri menjadi seorang petani organik. 

Tak tanggung-tanggung, beliau memutuskan untuk pindah ke sebuah desa di Tiongkok dan memulai usahanya bersama sang istri. Padahal jabatan terakhir yang beliau emban adalah menjadi seorang Vice President sebuah perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia. Bagi saya kala itu, keputusan yang beliau ambil terkesan sulit diterima oleh logika sebab tinggal selangkah maka ia akan berhasil menjadi CEO. Namun iapun berujar bahwa usia pensiun merupakan media bagi terbaik untuk memaknai kehidupan dengan berbuat lebih banyak bagi sesamanya.

Pada beberapa diskusi saya mendengar curhatan sejumlah profesional yang berencana melakukan pensin dini pasca pandemi ini berakhir untuk menjadi seorang business freelancer.  

Tujuannya sangatlah mulia yakni untuk menuju keseimbangan dalam hidup atau yang dikenal dengan work life balance. Alhasil pilihan itu telah membuatnya berhasil untuk keluar dari zona nyaman yang selama ini dimilikinya, sekaligus berjalan keluar dan membangun siklus hidup baru yang penuh makna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun