Mohon tunggu...
Alexander Arie
Alexander Arie Mohon Tunggu... Administrasi - Lulusan Apoteker dan Ilmu Administrasi

Penulis OOM ALFA (Bukune, 2013) dan Asyik dan Pelik Jadi Katolik (Buku Mojok, 2021). Dapat dipantau di @ariesadhar dan ariesadhar.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Seberapa Capek Minions dalam Turnamen Nonstop Selama 2 Bulan?

30 November 2021   10:31 Diperbarui: 30 November 2021   10:45 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamujo kembali menjadi penyelamat muka Indonesia pada gelaran SimInvest Indonesia Open 2021 dengan sumbangan gelar juara di nomor ganda putra. Gelar tersebut berasal dari final keempat yang mereka lakoni dalam kurun waktu 1,5 bulan terakhir. Dari 4 final, mereka merebut 2 gelar dan kalah dalam 2 final lainnya.


Kalau dipikir-pikir, jadwal mereka 2 bulan terakhir sungguh mengagumkan. Wajar jika Kevin sempat bilang soal (((perlakuan seperti robot))). Cuma ya bagaimana lagi, mereka memang jagoan dan memang andalan.

Sejak 26 September 2021 sampai memenangi turnamen kedua di Bali kemarin, mereka sudah melakoni 27 pertandingan. Kalau mau dirata-rata, mereka memainkan laga tiap 2,3 hari selama 2 bulan penuh tiada henti.

Selain itu, total jenderal mereka memainkan 1.173 menit di lapangan atau rata-rata pertandingannya adalah 43,4 menit. Laga paling cepat selesai adalah di France Open 2021 kala mengalahkan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi 21-13 22-20 dengan 26 menit. Sedangkan laga paling lama adalah 65 menit pada kemenangan atas Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi 12-21 21-18 21-15 dengan 65 menit.

Dari 27 laga tersebut, mereka menang 23 kali dan kalah 4 kali. Menariknya, ke-4 kekalahan itu berasal dari 4 lawan yang berbeda dari 4 negara pula yakni Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Piala Sudirman, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana di Denmark, Ko Sung Hyun/Shin Baek Chol di Prancis, serta Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di Bali pada Daihatsu Indonesia Masters 2021.

Dalam 27 laga tersebut, Minions juga beberapa kali bersua lawan yang sama dan ciamiknya mereka tidak pernah kalah beruntun dari lawan yang sama. Malah ada lawan yang dikalahkan lebih dari 1 kali.

Ketika kalah dari Chia/Soh di Piala Sudirman, Minions langsung membalasnya di Piala Thomas dengan kemenangan rubber game. Minions juga bersua Ong/Teo 3 kali dan selalu menang. Mereka juga bersua Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren di Piala Thomas lalu ketemu lagi di Jerman dengan hasil sama-sama menang. 

Hal yang sama dengan duet baru Korea, Choi Sol-Gyu dan Kim Won-Ho. Terakhir, mereka bersua Takuro Hoki/Yugo Kobayashi pada 2 final beruntun dengan skor 1-1 karena kemenangan Hoki/Kobayashi di DIM 2021 dibalas tuntas oleh Minions saat SIO 2021.

Nah, sesuai judul tulisan ini, soal capek sebenarnya bisa dilihat dari durasi permainan. Selain turnamennya lintas benua, sejumlah laga juga dilalui Minions dengan ketat. Sebanyak 10 dari 27 pertandingan diselesaikan hingga game ketiga. Dua dari 4 kekalahan mereka berasal dari rubber game berbanding 8 kemenangan via game ketiga.

Dari 27 pertandingan dan 58 game yang dilalui, Minions kehilangan 14 game. Menariknya ada 5 pertandingan ketika mereka kehilangan game pertama namun kemudian bangkit pada game kedua dan ketiga yakni versus Jomkoh/Kedren di Thomas Cup 2021, Ong/Teo di DIM 2021, serta tiga laga awal di SIO 2021. Untuk itu, kita sama sekali tidak boleh meragukan mentalitas yang mereka miliki.

Berkaitan dengan persaingan lokal di Ciumbrella, dari 27 pertandingan pada 2 bulan yang berlalu, mereka juga bersua sejumlah pemain asuhan padepokan yang sama.

Selain kekalahan dari Fikri/Bagas, Minions menyapu bersih laga lainnya, mulai dari Fajar/Rian di France Open, Leo/Daniel di Jerman, hingga Pram/Yere di DIM 2021. Boleh dibilang, mereka hanya tidak bersua Daddies saja. Tapi ya namanya seed 1 dan 2, kalau ketemu ya pasti di final. Dan kebetulan di gelaran kemarin, Daddies agak kurang maksimal performanya.

Kini di WTF Minions bergabung dengan grup yang mirip dengan Olimpiade 2020, yang notabene menjadi mimpi buruk mereka. Bedanya hanya Ben Lane/Sean Vendy diganti Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen saja. 

Laga ini akan seru karena duo India Rankireddy/Shetty pernah mengalahkan Lee Yang/Wang Chi-lin di Olimpiade tapi mereka sejauh ini dari begitu banyak pertemuan dengan Minions hanya pernah menang 1 game. Bali Boys sendiri jelas tidak bisa diremehkan walaupun rekor masih memihak ke Minions.

Satu hal yang pasti, tetap semangat bagi kita semua untuk mendukung Minions. Sudah terbukti bahwa dengan dukungan kita semua, Minions bisa kembali ke kejayaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun