Lha ngawur. Kan dulu dia pas menikahi jelmaan ikan itu juga tahu kalau istrinya berasal dari ikan. Kok ya marah-marah?
Kaget dengan kemarahan bapaknya, Samosir pulang ke rumah dan melakukan crosscheck dengan ibunya dan kemudian air mengalir begitu deras sampai membentuk danau.
Ingat, kalau sudah janji ya harus ditepati, apalagi karena janji itu, si Toba bisa punya pendamping hidup kan?
Soal pernikahan sendiri juga hadir dalam kisah Danau Poso. Malah ini lebih indah karena Ue Bailolo dan istrinya tidak punya anak tapi tetap setia satu sama lain dan tetap berikhtiar. Dalam ikhtiar itulah mereka bersua dengan Lalung yang diangkat sebagai anak.
Kemudian singkat cerita muncul Manurung yang berjanji ketiak menitip bunga pada istri Ue Bailolo bahwa kelak jika ada yang memetik bunga itu, akan dijadikan istri. Ternyata bunga itu dipetik sama Lalung dan sesuai janji Manurung menikahi Lalung.
Danau Poso sendiri lahir ketika Manurung meminta petunjuk Tuhan atas kekeringan yang dialami. Doa dijawab dengan arahan pergi ke bukit dan menancapkan tombak sakti yang kemudian menjadi danau.
Perkara janji juga muncul di cerita rakyat Danau Sentani. Roo Wally dan Habhoye Wally berjanji pada gurunya untuk membawa pelepah pohon nibun baik-baik dan tidak meletakkannya di tanah.
Sudah sempat konsisten, eh, begitu ketemu kasuari mereka berdua malah lupa. Walhasil, air keluar begitu deras dan kemudian membentuk Danau Sentani yang luas serta ada burung Kasuari di sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H