Mohon tunggu...
Alexander Arie
Alexander Arie Mohon Tunggu... Administrasi - Lulusan Apoteker dan Ilmu Administrasi

Penulis OOM ALFA (Bukune, 2013) dan Asyik dan Pelik Jadi Katolik (Buku Mojok, 2021). Dapat dipantau di @ariesadhar dan ariesadhar.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Lee Yang/Wang Chi-Lin, Lawan Baru bagi Ganda Putra Indonesia

31 Maret 2019   21:44 Diperbarui: 31 Maret 2019   22:33 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lee Yang/Wang Chi-Lin sungguh bikin geleng-geleng kepala. Pasalnya, sejak 19 Februari hingga 31 Maret 2019, ganda putra baru Taiwan ini tampil di ENAM TURNAMEN berturut-turut!

Lebih ngeri lagi, Lee/Wang berhasil menjuarai 3 di antaranya! Dan untuk semakin mengerikan, dua gelar terakhir diraih secara back to back dan kian menakjubkan karena yang beruntun itu terjadi di Perancis (Orleans S100) dan kemudian India (S500).
Beda benua!

Lee tadinya berpasangan dengan Lee Jhe-Huei. Keduanya masih terdaftar di 20 besar ganda putra. Sedangkan Wang Chi-Lin tahun lalu masih ikut Super Series Final bersama Chen Hung Ling alias Harry Potter yang kini beralih jadi pelatih.

Lee/Wang melakukan debut menakjubkan di Spanyol Super 300 dengan langsung juara. Di perjalanan, mereka mengalahkan Duo Lawak Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen serta legenda Mathias Boe/Carsten Mogensen. Dalam lima laga, mereka hanya kehilangan 1 game dari Huang Kaixiang/Wang Zekang.

Pekan selanjutnya, di Jerman Super 300 mereka kandas di R16 dari ganda Thailand Bodin Isara/Maneepong Jongjit, namun sebelumnya sempat menang dari ganda pelapis Tiongkok, Ou Xuanyi/Ren Xiangyu.

Istirahat beberapa hari, keduanya tampil lagi di All England Super 1000. Mereka langsung membalas kekalahan dari Isara/Jongjit. Mereka lantas bersua dengan Liu Cheng/Zhang Nan yang menaklukkan ganda andalan Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Ganda Taiwan ini kalah dari Liu/Zhang dalam duel 1 jam.

Masih belum pulang, mereka lanjut ke Swiss. Dalam turnamen Super 300, mereka mengalahkan legenda hidup yang baru juara All England Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di QF. Mereka lanjut sampai final untuk kemudian kalah dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di final.

Ketika rombongan lain yang levelnya S300 ke atas balik ke Asia, mereka masih lanjut di Eropa. Kali ini ke Perancis mengikuti Orleans Masters Super 100. Dasar aslinya sudah bukan level mereka, juara diraih dengan mudah pasca mengandaskan Akira Koga/Taichi Saito. Di R16 Duo yang oleh BL Indonesia mulai sering dijuluki Duo Kuda ini mengalahkan ganda muda Indonesia Pramudya Kusumawardana Riyanto/Yeremia Erich Yoche Yacob.

Tidak sampai 48 jam sejak final di Perancis, mereka sudah pindah benua ke India dan langsung ketemu ganda kawakan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov. Mereka menang rubber game dalam kondisi jet lag! Di QF mereka lantas mengalahkan Ou/Ren (lagi) dan di SF mengandaskan Astrup/Rasumssen (lagi).

Di final hari ini, mereka kemudian mengalahkan Ricky Karandasuwardi dan Angga Pratama sekaligus membuat Angga/Ricky menjadi satu-satunya pasangan yang tiga kali masuk final di India namun tiga kali pula kalah.

Menariknya, di Malaysia Super 750 pekan depan, Lee dan Wang akan bersua Marcus/Kevin di R32. Pertanyaannya, dengan 3 gelar dari 6 turnamen BERUNTUN, apakah keduanya benar-benar menjadi ganjalan baru di percaturan Ganda Putra? Ataukah mereka kehabisan bensin ketika bersua Marcus/Kevin yang istirahat cukup lama pasca tersisih di All England?

Lee Yang sendiri bersama Lee Jhe-Huei pernah 2 kali mengalahkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yakni di Korea Masters 2015 dan Perancis Open 2016 dengan 6 laga lainnya kalah. Wang Chi-Lin bersama Chen Hung Ling malah rekornya buruk ketika bersua Minions yakni kalah 5 kali dari 5 pertemuan dengan hanya sekali bisa ambil game dari Minions yakni di Indonesia Masters 2018. Itu pun deuce 22-20.

Jadi, apakah Lee/Wang akan menjadi kuda hitam di pertarungan ganda putra dunia yang lumayan dikuasai Indonesia? Kita patut nantikan. Yang jelas, panggung dan momentum ada pada mereka. Ya, bersua Marcus/Kevin, penguasa ganda putra dunia saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun