Pada tahun 2018 ini, Gunn mengikuti cukup banyak turnamen, hingga 17. Dari 17 turnamen itu Gunn sebenarnya tidak menjuarai satupun. Akan tetapi, Gunn bisa tampil di 2 semifinal yakni di Thailand Masters (S300) dan Swiss Open (S300), serta melaju hingga perempat final di New Zealand Open (S300), US Open (S300), Thailand Open (S500), French Open (S750)--dengan sebelumnya mengalahkan Ginting, dan Indonesia Open (S1000). Raihan di turnamen-turnamen itu membuahkan 66.680 poin untuk Gunn sehingga layak melaju ke Guangzhou.
Pada tahun 2018 juga, Gunn sempat memancing emosi publik Thailand melalui unggahan Instagramnya saat melakoni pertarungan di Asian Games 2018 yang dianggap menyinggung para fans. Sebagaimana Jojo dan Ginting ketika kalah, netizen Thailand juga galak-galak ternyata.Â
Masalahnya kemudian, tidak seperti Jojo atau Ginting yang kalem di IG, Gunn malah membalas beberapa pesan yang memancing keributan, seperti "Maybe I'm just not good enough for you. That's why you didn't come wait for me. Hehe.". Sejurus kemudian, Gunn meminta maaf melalui IG Story dan untuk beberapa saat mengunci akun Instagramnya.
Peluang
Dari 7 calon lawan di Guangzhou, boleh dibilang Gunn adalah anak bawang. Catatan head to head sebagaimana ditampilkan oleh bwfbadminton.com menunjukkan bahwa Gunn hanya pernah menang 3 kali dari 6 calon lawannya, dengan rincian 1 kemenangan dari Sameer Verma dan 2 dari Ginting. Gunn pernah bertemu Son Wan-ho dan Shi Yuqi sekali dan takluk. Chou Tien Chen juga pernah mengalahkan Gunn 2 kali.Â
Sedangkan andalan kita, Tommy Sugiarto yang paling jumawa karena selalu mengalahkan Gunn dalam 3 pertemuan mereka. Sedangkan, Gunn belum pernah berhadapan dengan pemain paling mengerikan tahun ini, Kento Momota. Setidaknya sesuai pencarian saya di situsweb BWF.
Sebagai pemain termuda di deretan 8 terbaik pemain tunggal putra tahun 2018, tentunya tampil di Guangzhou adalah pengalaman bagus untuk Gunn, yang telah melampaui lawan-lawan selevelnya di junior, sekaligus membuktikan bahwa Thailand siap meneluran permata sekelas Ratchanok Intanon untuk sektor tunggal putra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H