Mohon tunggu...
Alexander Arie
Alexander Arie Mohon Tunggu... Administrasi - Lulusan Apoteker dan Ilmu Administrasi

Penulis OOM ALFA (Bukune, 2013) dan Asyik dan Pelik Jadi Katolik (Buku Mojok, 2021). Dapat dipantau di @ariesadhar dan ariesadhar.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

1001 Fakta Unik Macao, Lihat Nomor 10!

26 Desember 2017   01:12 Diperbarui: 26 Desember 2017   01:48 2006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: openworld.org

Macao kita kenal sebagai daerah administrasi khusus Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Tempat ini merupakan salah satu kota dengan perkembangan tercepat di Asia, sekaligus merupakan tujuan wisata nan sempurna baik bagi pejalan tunggal, bulan madu dengan pasangan, maupun dengan keluarga kecil maupun besar. Supaya makin sempurna, berikut saya rangkumkan keunikan Macao dalam 1001 nomor. Banyak? Dibandingkan uniknya Macao tentu tidak. Jangan lupa, nomor 10 bikin melongo.

1. Terdiri Dari Tiga Bagian Besar

Kota yang terletak di selatan Provinsi Guangdong, Tiongkok, ini terdiri dari tiga bagian besar yakni Macao Peninsula, Taipa, dan Kepulauan Coloane. Macao Peninsula adalah pusat wilayah dan dihubungkan dengan Pulau Taipa oleh tiga jembatan. Adapun beberapa resor besar berdiri di tanah reklamasi antara Taipa dan Coloane. Distrik baru ini disebut Cotai.

2. Perpaduan Budaya Barat dan Timur

Kota Macao berbatasan langsung dengan Hongkong dan merupakan daerah jajahan Portugal. Perpaduan lokasi dan penjajah menjadikan Macao memiliki perpaduan budaya barat dan timur nan kental hingga lantas dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia dari United Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).

3. Macao Giant Panda Pavillion

Berbentuk kipas, punya luas 3 ribu meter persegi. tempat ini terletak di Seac Pai van Park, Colane. Seperlima dari luasnya digunakan sebagai rumah bagi panda raksasa. Namanya juga bagian dari Tiongkok. Wong Taman Safari saja kebagian panda, masakan Macao tidak? Menurut macaupanda.org, Luo Luo dan Tong Tong adalah nama panda penghuni paviliun yang besarnya sudah pasti mengalakan kos-kosan ini.

4. Rute Bus Beragam

Berbeda dengan Singapura atau Hongkong yang mengandalkan Mass Rapid Transit (MRT), Macao justru mengandalkan bus. Untuk menggunakannya juga mudah, tinggal minta peta di tourism office untuk melihat jalur dan kemudian menunggu bus di halte yang telah disediakan. Untuk rute jangan khawatir, karena baik di Macao Peninsula, Taipa, maupun Coloane ada jalur masing-masingnya. Seperti di Macao ada Zona de Nordeste de Macau yang menghubungkan Portas Do Cerco alias Terminal hingga ke The Residencia Macau. 

macaotourism.gov.mo
macaotourism.gov.mo
Total jenderal ada 91 rute yang beredar, mulai dari rute 1, 1A, 2, 2A, 3, 3A, 3AX, 3X, hingga 50, 50X, 51, 51A, AP1, AP1X, sampai kepada N2, N3, N4, N5, dan N6. Uniknya, informasi rute disajikan dalam bahasa Tiongkok dan Portugis serta dipasang pada setiap halte bus secara rinci meliputi tujuan, jadwal dan pemberhentian. Tarif untuk perjalanan ini berkisar dari MOP3.20 hingga MOP6.40 tentunya tergantung jarak tempuh. Lebih unik lagi, beberapa bus melintasi jalan-jalan dan gang-gang sempit, sesuatu yang kadang-kadang ingin membuat diri ingin membandingkannya dengan Jakarta.

5. Macao Science Center

Jika membawa anak-anak, Macao Science Center merupakan tempat yang pas. Macao Science Center yang dirancang oleh Mr. IM Pei dan Pei Partnership Architects ini menyediakan 14 galeri yang mencakup aneka ragam topik mulai dari ilmu luar angkasa, robotik, konservasi, hingga suara. Lantas uniknya dimana? Yes, Macao Science Center ini memiliki desain yang mirip dengan The Guggenheim di New York. 

Di dalam sini ada The Fun Science Gallery yang merupakan konstruksi besar yang dibuat khusus untuk anak di bawah 1,2 meter tingginya serta satu orang pendamping untuk belajar lebih enak untuk  hal-hal seperti mini crane maupun conveyor belt.

6. Kuliner Khas

Nah, bagian ini juga tiada kalah unik. Sejarah Macao telah membuat masakannya menjadi khas dengan sendirinya. Jangan lupa bahwa selama abad ke-16 dan 17, Portugal menjadi jawara rempah-rempah yang diambil dari Nusantara dan sekitarnya. Membawa rempah-rempah ke Eropa jelas tidak semudah sekarang dan untuk itu perlu hub. Itulah fungsi Macao.

 Dengan demikian, faktor rempah-rempah telah menjadi kekayaan mendasar kuliner di Macao. Ditambah dengan asimilasi ke timur alias Tionghoa, menjadikan gaya Tionghoa berpadu dengan hidangan khas Eropa tetapi kuat rempah-rempah, maka jadilah kuliner Macao sebagai salah-satu kuliner tiada duanya. Gastronominya bahkan telah masuk dalam the Macao Intangible Cultural Heritage List tahun 2012.

7. Surga Belanja

Macao memiliki banyak toko yang duty free, semacam di Batam dan Singapura. Di Terminal Feri Outer Harbour maupun di Bandara Internasional Macao, kita akan dengan mudah membeli produk berkelas melalui fasilitas duty free ini. Tapi tidak hanya itu, untuk kelas loak juga ada, lho! Pasar loak paling terkenal ada tidak jauh dari reruntuhan Gereja Santo Paulus. Selain itu, di Taipa, tepatnya di Bombeiros Square, juga ada pasar loak nan ramai.

8. Kids City


Sebagai bapak-milenial-satu-anak-belum-minat-nambah-lagi, faktor hiburan anak telah menjadi penyerta otomatis sebelum memutuskan untuk berwisata. Nah, ternyata di Macao adalah Kids City, sebuah tempat bermain indoor yang terletak di the City of Dreams. Kids City merupakan tempat bermain indoor terbesar di Macao dan menjadi salah satu tempat paling jamak dikunjungi oleh anak-anak.

9. Benteng Guia

Dibangun antara tahun 1622 hingga 1638, di dalam benteng ini terdapat Kapel Guia yang didirikan oleh para biarawati Klaris sebelum kemudian mereka mendirikan biara. Dalam kapel ini terdapat lukisan rumit yang merupakan pencampuran tema barat dan tionghoa sebagaimana kekhasan dari Macao. Di tempat yang sama juga ada mercusuar Guia, yang merupakan mercusuar modern pertama yang berdiri di pantai Tiongkok.

10. Bebas Visa Untuk WNI

Menurut skyscanner.co.id, Warga Negara Indonesia (WNI) bebas melakukan kunjungan ke Las Vegas-nya Asia ini selama 30 hari tanpa visa. Hal ini menjadikan Macao setara dengan Jepang, Hongkong, Maroko, Fiji, hingga Peru yang memberikan keleluasaan yang sama bagi orang Indonesia. Punya keleluasan di saat banyak orang meragukan pemerintahan sendiri kayaknya asyik dan bikin melongo, lho.

11. A Combination of World, Cultural Heritage, and Culinary

Tadinya mau benar-benar nulis 1001 fakta unik tentang wisata di Macao. Apa daya, sampai nomor 10 saja tulisannya hampir 1.500 kata. Jadi, anggap saja 10 yang tadi merupakan perwakilan dari tagline "Thousand Potrait of Macao, A Combination of World, Cutural Heritage, and Culinary", dengan 1 poin terakhir ini sebagai penegasan bahwa memiliki #ExperienceMacaoYourOwnStyle bukanlah hal yang salah terutama karena Macao telah menyajikan kombinasi letal yang terdiri dari dunia, warisan budaya, hingga kuliner dalam waktu yang bersamaan.

Jadi, kapan ke Macao?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun