Lagi-lagi perkara instagram Ibu Ani.
Bahwasanya bukanlah kesalahan bagi siapapun, termasuk ibu negara, untuk memposting apapun di akun Instagramnya. Mau pajang foto selfie-pun, tidak masalah. Yang jadi soal adalah ketika ada rakyat yang komen, Ibu Ani yang terhormat justru membalas komen itu dengan kurang bijak, dan bahkan terkesan mengerdilkan peran besarnya.
Sebuah komentar dari rakyat: "Di saat rakyatnya yang sedang kebanjiran, Ibu Ani malah sibuk dengan akun instagramnya :))."
Dibalas: "Lho, Ibu Jokowi dan ibu Ahok ke mana ya? Koq saya yang dimarahi."
Ya, lihatlah kalimat si rakyat.
Di saat rakyatnya..... Ibu Ani malah...
Kalimat itu kira-kira sudah memposisikan diri Ibu Ani pada tempatnya, seorang ibu yang punya rakyat. Iya, ibu negara. Satu dari jutaan wanita beruntung di Indonesia, karena bisa menjadi ibu bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nah, Ibu Ani justru mencari ibu-ibu lain untuk dimarahi, memanggil Ibu Iriana dan Ibu Veronica. Yah, bayangkan, ibu negara nan satu-satunya itu mencari ibu-ibu yang lain dan menyamakan dirinya dengan mereka. Betapa sayangnya. Ibu Ani adalah Ibu Negara, satu-satunya. Ibu Iriana dan Ibu Veronica sejatinya nggak layak disejajarkan dengan Ibu Negara. Mereka istri gubernur dan wakilnya, bukan istri Presiden.
Yah, komentar itu, selain menganaktirikan korban kebanjiran lain seperti di Jambi atau Manado, sebagai bukan rakyatnya, juga menurunkan peran Ibu Ani sendiri dari ibu 240 juta rakyat, menjadi setara ibu 20 juta penduduk saja. Sayang sekali memang, tapi itulah komentar yang terlontar dari pemilik peran Ibu Negara sendiri.
Di socmed sudah beredar aneka ria meme soal ini. Dan seperti biasa akan bergulir menjadi sepintas pengundang tawa rakyat atas ulah ibunya sendiri. Ah, ya sudahlah.
Salam!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H