Sebagai umat Islam tentu kita tidak asing lagi dengan yang namaya Al Qur'an. Yang di dalamya terdapat Firman-firman Allah swt. Segala sesuatu yang dibutuhkan seluruh makhluk-Nya sudah terdapat di sana. Tetapi dari kita sendiri banyak yang tidak mau mengerti. Dan akhirnaya membuat sendiri hukum-hukum yang sangat-sangat lemah dan banyak kekuranganya. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari kita merasa kalau Al Quran bagaikan dongeng, yang tidak dapat kita jumpai dalam kehidupan nyata. Karena banyak yang sangat menyimpang dalam banyak hal.
Sebagai makhluk ciptaan-Nya, tentu kita tidak akan pernah bisa membuat buku pandauan untuk kita sendiri yang seaik-baiknya dan sebenar-benarnya. Karena kita sendiri tidak tahu manakah itu yang baik buat kita. Misalkan itu baik buat kita belum tentu baik buat orang lain. Karena tentunya yang menciptakan kitalah yang tahu persisi segala-galanya tentang kita. Sehingga tidak heran bila banyak mental-mental generasi muda yang rusak. Ada ayah kandung menghamili anak kandungnaya sendiri, ada ibu hamil dengan anak kandungnya sendiri, para pejabat korupsi dengan berjamaah, Para pemimpin yang berglimang harta sedangkan masih banyak anak yang gizi uruk. Bahkan sekarang ini menjadi orang baik sangat sulit, karena pasti banyak yang menjahui kita.
Tetapi sampai kapan keadaan ini terjadi....???????? Selama hukum-hukum pencipta kita tidak diberlakukan. Selama Al Qur'an hanya menjadi pajangan rak-rak almari, Selama Buku panduan yang sudah disampikan Rosulullah Muhammad Saw dari pencipta kita tidak direalisasikan.
Ingatlah wahai kaum muslimin. Allah telah menciptakan buku panduan untuk kita. Dan islam adalah Rahmat bagi seluruh alam.
فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ
Putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. (QS. al-Maidah [5]: 48)
وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ
Hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu.(QS. al-Maidah [5]: 49).
Tetapi keadaan ini pasti akan berakhir dan hukum-hukum Allah akan ditegakan di Bumi ini. Tetapi apakah kita hanya menjadi penonton dalam hal ini. Apakah kita hanya akan menjadi pendengar dalam sejarah yang akan merubah kehidupan ini. Apakah kita hanya duduk diam dan mementingkan kehidupan pribadi kita sendiri di duni ini. Ingatlah wahai kaum muslimin. Mugkin keadaan kita disini sudah enak,sudah nyaman, bisa makan enak dan tidur nyenyak. Tetapi apakah kalian tahu saudara-saudara kita msih banyak yang jangankan untuk makan enak dan tidur nyenyak, hanya sekedar makan untuk menyambung nyawapun harus mempertaruhkan nyawa. Karena mereka dijajah, Hak-hak mereka dirampas, hija-hijab mereka dilepas secara paksaa, diperkosa , banyak anak menjadi yatim piatu dan masih banyak lagi yang dilakukan zionis yahudi dan AS.
Ingatlah wahai kaum muslimin kita semua dalaha saudara. Dimana mereka sakit kita juga merasakan sakit. Karena sesama muslim adalah satu jiwa dan satu raga. Sesama muslim adalah saudara. Marilah kita sadar bahwa kita hidup di dunia ini tidak sendiri. Jadi jangan memikirkan kesenangan sendiri. Mari kita berusaha semampu kita untuk menegakkan Hukum-hukum Allah. Karena kita umat Muslim, hukum buat kita sudah dibuat tanpa harus membuat. Dan sebaik-baik hukum adalah yang datangnya dari Allah swt.