2010
764.710
6.881.893
7.646.603
4
2011
813.856
7.580.104
8.393.960
Sumber : Kompas, 12 Maret 2012
Bantahan ketiga) Menurut pemerintah, harga jual premium dan solar yang terlalu rendah di dalam negeri telah mendorong kecenderungan penyelundupan dan penyelewengan, sehingga subsidi BBM hanya menguntungkan para penyelundup dan penyeleweng. Sungguh alasan dangkal dan tak bertanggung jawab yang menunjukkan Pemerintah SBY tidak memiliki kapasitas dalam penegakkan hukum untuk menangkap dan menindak para penyelundup dan penyeleweng BBM di dalam negeri. Dan sungguh argumen yang tak tahu malu bila ketidakmampuan Pemerintah SBY ini dicarikan solusi dengan menaikkan harga BBM. Lantas apa pekerjaan aparat hukum dari intelejen, kepolisian, tentara di wilayah perbatasan bila mereka tidak sanggup menangkap para penyelundup dan penyeleweng BBM ke luar negeri? Sekali lagi kita menemukan dasar argumen yang paling dangkal dan solusi yang justru merugikan rakyat pada umumnya.
Bantahan keempat) Pemerintah beralasan bahwa kenaikan BBM disebabkan oleh semakin kecilnya pendapatan dari sektor migas karena produksinya yang menurun sementara jumlah subsidi semakin besar. Masalah ini mengemukan sebagai akibat dari kebijakan Pemerintah SBY sendiri yang membudak pada imperialis dengan menyerahkan bulat-bulat seluruh kekayaan alam minyak dan gas kepada pihak asing. Penurunan produksi sangat berkaitan erat dengan siapa yang memonopoli sumber minyak kita. Apakah Pemerintah SBY pernah melakukan langkah politik untuk menyelamatkan migas nasional dengan jalan menghambat perusahaan migas asing, atau menasionalisasi perusahaan asing yang merampok dan merugikan rakyat Indonesia tersebut? Terdengar seperti ratapan hina seorang pengemis, Pemerintah SBY yang membuka lebar-lebar investasi asing untuk menguasai migas nasional, kemudian dia sendiri yang meratapi penurunan jumlah pendapatan dan produksi migas nasional. Dan lebih hina lagi, omong kosong inilah yang dijadikan alasan untuk menaikkan harga BBM dan bukan dengan melakukan kebijakan penguasaaan kembali seluruh sumber minyak nasional untuk kepentingan nasional sebagai solusi dengan jalan melawan dominasi asing.
Tabel 2, Jumlah dan Penghasil Produksi Minyak Bagi Indonesia
No.