Mohon tunggu...
Arie Riandry Ardiansyah
Arie Riandry Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Studi Agama Agama

Suka menulis macem-macem

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Tertinggal dari Perpisahan

29 September 2024   10:46 Diperbarui: 29 September 2024   10:46 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu bisa saja bersembunyi dalam ruang sunyi itu

Dalam kata-kata yang gelap dan gila

Kamu mengucapkan selamat tinggal pada aku yang layu diantara dua buah bibirmu

Aku ingin mengenang, mengenang masa-masa yang dahulu kau sering membuatku tertawa.

Tapi, kamu memilih untuk bertemu dengan akad perpisahan ini.

Aku kembali harus bertemu sepi dalam ruang yang penuh misteri

Pada buku yang terus ku tutup, kita adalah sepasang coretan yang tidak tertulis

Perpisahan meninggalkan sisa-sisa kita yang bahagia, tawa, dan sengsara.

Aku berharap pada matamu yang seringkali menurunkan hujan

Aku berharap pada desir ombak yang menghangatkan ku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun