Aku mencintaimu
Mencintaimu dengan hati-hati dan tidak masuk akal
Walau aku tahu cinta harus masuk akal dan butuh dijelaskan,
Cinta tak pernah masuk akal karena hanya bisa dirasakan
Cinta tak pernah memberikan kepastian, hingga yang tidak pasti itu menjadi kepastian itu sendiri.
Barangkali rinduku sudah lelah,
Sudah mati dan menolak untuk kembali bernyawa,
Kita adalah sepasang halaman buku yang dibuka terlambat.
Saling menggenapkan tapi mustahil bersama
Kemungkinan-kemungkinan untuk bersama membuat kita bertahan,
Bahwa pada satu titik kita beriringan
Tapi kita tahu,
Bayangan-bayangan itu, harapan-harapan itu tidak niscaya.
Kita hanya malas berjuang,
Kamu lelah memberi kesempatan,
Aku malas membuktikan diri.
Apa yang lebih perih daripada perpisahan yang diambil secara sadar.
Barangkali nasib memang semacam ini,
Jatuh cinta, berpisah, lalu dilahap rindu hingga gila
(Diambil dari potongan puisi Film Panduan Mempersiapkan Perpisahan)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI