Mohon tunggu...
Arie Putra
Arie Putra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Membaca, menulis, travelling, semuanya direnungkan

Saya tinggal di Labuan Bajo. Mengurus website www.komodooneclick.com yang menyediakan tour di wilayah Taman National Komodo dan Pulau Flores.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mark Manson di Labuan Bajo

17 Mei 2019   09:57 Diperbarui: 17 Mei 2019   11:48 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mark Manson adalah blogger life style yang tulisannya banyak menginspirasi peselancar di dunia Maya. Tak hanya sukses di dunia Maya, Mark menerbitkan satu bukunya yang berjudul Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat. Buku ini adalah kompilasi tulisan di blognya yang dicetak.

Buku tendensius ini 'mengajarkan' banyak nilai kepada manusia moderen mengenai cara bersikap wajar terhadap dunia. 

Dunia ini dipenuhi sikap pesimisme yang tidak berdasar. Manusia kemudian menjalani hidup dengan sedikit sekali inspirasi positif dan serta merta menolak negativitas yang sudah menjalar di setiap lini kehidupan politik, ekonomi, dan sosial.

Mark justru mencoba menggumuli sisi negatif dari kehidupan ini tanpa mengenyahkannya di sudut gelap. Menurutnya, sisi gelap atau unsur negatif dari kehidupan dapat menjadi jurus terbaik untuk membebaskan diri dari keterpurukan. 

Mark menamai strategi ini sebagai Hukun Kebalikan. Yang paling menarik dari hukum ini adalah: 

"Ada alasan mengapa sesuatu disebut terbalik, yaitu: bersikap masa bodoh sesungguhnya menghasilkan sesuatu yang besar. Jika mengejar hal yang positif adalah hal yang negatif, maka mengejar hal yang negatif akan menghasilkan hal yang positif."

Ia menyimpulkan pemikirannya dengan meyakini bahwa semua hal yang bernilai positif dalam kehidupan ini dimenangkan lewat pengalaman yang berasosiasi negatif.

Begitulah. Rumusan Mark ini mencerahkan. Sudut pandang dalam melihat peristiwa kehidupan pun terkoreksi. Bahwa kita juga mesti dengan lapang hati menerima peristiwa-peristiwa negatif dalam kehidupan pribadi dan sosial. 

Pertemuan Pertama dengan Mark

Tahun 2018 yang lalu, saya mencoba searching di Google nama-nama tokoh milenial yang berpengaruh. Saya lalu menemukan nama beliau dengan suatu deskripsi yang lumayan menggugah. Lalu seterusnya saya terarah kepada sebuah buku dengan sampul berwarna kuning tua dengan tulisan judul bukunya yang besar. Judul dan ukuran hurufnya sangat eye catching! 

Saya pun mencari informasi di mana saya bisa membeli buku Mark ini. Tidak menunggu lama, beberapa hari kemudian saya bisa menggenggam buku Mark ini di Labuan Bajo. 

Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua tidak begitu mendalam. Di sebuah hotel bernama La Prima, saya berpapasan dengan seorang gadis Jakarta yang menggendong buku Mark Manson dengan judul yang sama.

Saya pun akhirnya tergugah untuk menghampiri gadis itu sekedar bertanya tentang buku miliknya itu. Awesome book, komentarnya. 

Mark sangat populer di antara pembaca milenial karena kandungan nilai revolusioner dalam seluruh tulisan dalam buku ini. Sebab Mark mencoba mengelaborasi topik-topik kehidupan dengan sudut pandang Hukum Kebalikan.

Anda wajib membaca bukunya juga.

Labuan Bajo, 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun