Mohon tunggu...
Arie Prabowo
Arie Prabowo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Realistis !!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Inikah Indonesiaku?

1 Maret 2014   03:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:21 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Negeri Indonesia adalah negeri terkaya" . Memang benar adanya tatkala orang-orang berkata bahwa negeriku adalah negeri terkaya. Negeri ini dipenuhi dengan melimpahnya rempah-rempah sebagaimana zaman dahulu, hal inilah yang memicu negeri lain datang dan menjajah negeri kami. Negeri ini tidak seperti yang lain yang memiliki 2 musim yakni musim panas dan musim dingin (walaupun sebenarnya negeri kami memiliki banyak musim, yang terutama musim hajatan. hehe). Banyak wisatawan asing yang tertarik pada negeriku, dikarenakan pula oleh banyaknya faktor... yang utamnya mereka ingin berlibur dan berjemur dimusim panas serta mereka ingin mempelajari seni di negeri kami. Bicara mengenai seni, negeri kami-lah yang menjadi juara. Tidak ada negeri lain seperti negeri kami yang dipenuhi oleh warna-warni seni disana-sini. Namun, itu semua tiada arti ketika negeri ini ternodai oleh korupsi.

Ya.. korupsi memang sudah menodai negeri ini. Banyak terungkapnya kasus-kasus korupsi yang telah menjadikan negeri kami ini dikenal "buruk" oleh bangsa lain. Mengapa demikian?

Ini hanyalah contoh dalam ruang lingkup kecil yang "mungkin"  dapat pula menggambarkannya. Saya sering berbincang dengan turis asing, namun ketika saya mulai bertanya tentang negeri ini... mereka berpendapat beragam, ada yang menilai baik dan ada pula yang menilai buruk negeri ini. Tapi betapa mirisnya ketika mendengar bahwasanya negeri ini ternilai "buruk" dalam kacamata pribadi mereka. Masih teringat ketika saya berbincang dengan salah seorang wanita muda berkenegaraan Switzerland, ia mengatakan bahwa "actually your country is awesome. I love the people and I love your country. But there's still have bad section.. Corruption. I often heard that. I know that's just because the minority but it gave big impact for your country". So... inikah Indonesiaku? Negeri yang dulu dikenal baik bahkan "ditakuti" oleh negeri lain kini menjadi seperti ini.

Jika bicara mengenai korupsi, saya tidak habis pikir dengan para pelaku korupsi itu sendiri. Apa yang sebenarnya mereka cari dan mereka inginkan dengan apa yang menjadi hal yang dikorupsikan dan dengan hasil yang telah mereka korupsikan?

Tapi saya teringat bahwa seorang ahli berpendapat mengenai suatu kejahatan, ia berpendapat bahwa "setiap kejahatan itu sama dengan aliran darah di tubuh kita". Semoga negeri ini tetap berpegang teguh pada keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dan seperti yang telah terlukiskan dalam gambar diatas bahwa "Korupsi Bukan Solusi".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun