Mohon tunggu...
Arie Nursanti
Arie Nursanti Mohon Tunggu... lainnya -

Melihat banyak hal di zaman ini, membuat hati gereget ingin menulis. Sayang, terkadang menulis hanya dilakukan jika ada waktu tersisa di sela-sela kelelahan yang ada dan "mood" sedang bagus. Perkenalkan, saya adalah seorang guru yang sedang berusaha belajar membudayakan diri untuk menulis...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menuntut Kreatifitas

3 November 2009   14:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:27 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barusan saya mendapatkan email dari kompasiana. Judul emailnya berbunyi begini: Komentar baru di halaman profil anda. Dalam hati, wah... belum nulis apa-apa kok sudah ada komentar? Ahhh... mungkin yang mengucapkan selamat bergabung di kompasiana. Segera saya buka email tersebut. Ternyata terdapat komentar dalam bahasa kampung halaman saya, yaitu bahasa sunda yang berbunyi: "arie geura nulis atuh…pan kamu mah kreatip geuning… mana donggggg tulisanna" (arie segera menulis dong... kamu kan kreatif.... mana donggg tulisannya?). Kurang lebih begitulah dalam bahasa indonesianya.... Itu adalah kalimat yang dilontarkan seorang sahabat saya yang telah lebih dulu bergabung di kompasiana. Di mata saya, dia adalah seorang yang selalu semangat menjalani hidup dan selalu semangat menghidupkan kreatifitas orang lain. Saya langsung teringat pada tulisan saya di halaman profil, bahwa saya berencana untuk segera menulis "besok". Ternyata setelah saya ingat2 kembali, besok yang saya rencanakan ternyata sudah lewat begitu saja, bahkan tanpa permisi. Waktu berlalu dengan cepatnya, bahkan melebihi kecepatan shinkansen (kereta cepat di Jepang). Kemudian saya tersenyum-senyum sendiri dan bertanya-tanya sendiri, sebetulnya... waktu yang berlalu cepat atau saya yang kurang konsisten terhadap apa yang sudah direncanakan? Ya, menuntut kreatifitas seseorang dalam menulis bukanlah hal yang mudah. Untuk lebih jelasnya mungkin menuntut kreatifitas saya dalam menulis, karena seseorang di sini tidak bisa dipukul rata. Saya yakin, banyak pula orang yang tidak usah dituntut tetapi sudah otomatis membuat karya-karya berupa tulisan-tulisan yang bagus, enak dibaca, dan mudah dicerna. Tidak seperti saya yang harus berpikir lama-lama untuk membuat satu tulisan saja. Nah, bagi seseorang yang seperti saya, maksudnya seseorang yang kreatifitasnya mesti dituntut, ia harus lebih banyak berlatih mengembangkan ide-ide pokok, sehingga ide-ide tersebut bisa diuraikan dengan beberapa kalimat-kalimat penjelas yang runut. Kalau sudah begitu, jadilah sebuah tulisan. Jujur saja, seperti apa yang saya tuliskan pula di profil, bahwa orang seperti saya, terkadang hanya bisa menulis jika ada waktu tersisa di sela-sela kelelahan yang ada dan mood sedang bagus. Gawatnya, terkadang saya merasa tidak mempunyai sisa waktu alias sok sibuk serta merasa tidak mood. Apalah jadinya kalau kondisi seperti ini terus? Tentu saja jawabannya tergambar dengan jelas! Kreatifitas menulis saya tidak berkembang dan tidak terlatih mengembangkan ide sehingga kemampuan saya tumpul ketika ingin membuat suatu tulisan. Inilah kondisi yang saya alami sekarang. Kondisi inilah yang membuat saya untuk selalu dituntut kreatifitasnya. Meskipun bagi sebagian orang merasa tidak suka jika mengerjakan sesuatu karena terpaksa atau karena suatu tuntutan. Tetapi bagi saya, tuntutan itu tidak semuanya negatif. Termasuk dengan bergabungnya saya di kompasiana ini, menjadikan saya memiliki sebuah tuntutan, yaitu tuntutan yang membawa saya menuju kepada arah yang lebih baik. Terima kasih kompasiana, terima kasih sahabatku, dan terima kasih juga kompasianer atas semangat kreatifitasnya! salam kreatif! arien

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun