Mohon tunggu...
maria
maria Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Seorang penyanyi kamar mandi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepucuk Doa untuk Sang Perawan

14 Oktober 2024   08:46 Diperbarui: 14 Oktober 2024   09:01 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil penulis

Malam itu terasa dingin dan kaku..Tubuh yang gigih menafkahi anak-anaknya namun kini terbaring lemah tak berdaya di kamar itu..
Matanya menatap sosok yang menjadi pujaan semua umat manusia, berharap akan mujizat..
Salam, Ya Ratu..
Penuh rahmat, hidup, hiburan dan harapan bagi kami pendosa..
Salam Maria..
Permaisuri surgawi bunda tersuci..
Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu yesus..
Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun