Koneksi antar Materi Modul 3.1

3.1.a.8.1 - Blog Rangkuman Koneksi Antar Materi

NAMA                                          : ARIEN RESTIANA HERNAWAN 

FASILITATOR                           : WAWANG SULASTRI

PENGAJAR PRAKTIK             : ELI KARYATI

CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 11 TAHUN 2024

Dari 

SD NEGERI CIKAWUNG 

KECAMATAN CULAMEGA  KABUPATEN TASIKMALAYA PROPINSI JAWA BARAT

"Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik"

(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).

Bob Talbert

 

Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini?

Kutipan tersebut menggaris bawahi pentingnya memfokuskan pembelajaran pada hal-hal yang substansial dan bernilai, bukan hanya pada hal-hal yang sifatnya sekadar penghitungan atau pelajaran yang bersifat mekanis.

Dalam konteks pembelajaran yang Anda jalani, kutipan ini menekankan bahwa menjadi guru yang efektif tidak hanya tentang menyampaikan informasi.

Tetapi juga tentang membimbing siswa untuk memahami nilai-nilai dan konsep-konsep yang penting dalam kehidupan mereka.

Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita? Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang kita anut dalam pengambilan keputusan dapat memiliki dampak yang besar pada lingkungan kita. Jika kita mengutamakan nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, dan tanggung jawab, kita akan cenderung membuat keputusan yang lebih baik yang akan membawa dampak positif bagi lingkungan kita. 

Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, Anda memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung perkembangan siswa secara baik. Dengan mengambil keputusan yang didasarkan pada nilai-nilai yang positif dan prinsip-prinsip yang memihak kepada siswa, Anda dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada proses pembelajaran mereka. 

Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? 

Kutipan tersebut menggaris bawahi bahwa pendidikan tidak hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan perilaku etis.

Dalam konteks modul pembelajaran Anda, hal ini menyoroti pentingnya pengambilan keputusan yang didasarkan pada nilai-nilai etis dan moral dalam memimpin proses pembelajaran. Dengan demikian, tujuan akhir dari pendidikan adalah memaksimalkan potensi siswa sambil membangun karakter mereka secara positif.

 

Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pengambilan Keputusan Pemimpin

• Pratap Triloka: Filosofi ini menekankan pada tiga kekuatan utama manusia: pikiran, rasa, dan karya. Seorang pemimpin yang mengambil keputusan harus mampu mengintegrasikan ketiga kekuatan ini. Pikiran untuk menganalisis situasi, rasa untuk memahami konteks sosial dan emosional, serta karya untuk mewujudkan keputusan tersebut.
• Kemandirian: Konsep ini mendorong pemimpin untuk memberikan ruang bagi individu untuk tumbuh dan berkembang. Dalam pengambilan keputusan, pemimpin yang baik akan melibatkan pihak-pihak terkait, terutama mereka yang akan terdampak oleh keputusan tersebut.
• Kemuhammadiyahan: Nilai-nilai keislaman yang dianut Ki Hajar juga memberikan landasan moral yang kuat dalam pengambilan keputusan. Prinsip keadilan, kejujuran, dan kasih sayang menjadi acuan utama.

Nilai-nilai Pribadi dan Pengambilan Keputusan

Nilai-nilai yang kita yakini akan membentuk lensa kita dalam melihat dunia. Nilai-nilai moral, etika, dan agama akan sangat mempengaruhi pilihan-pilihan yang kita buat. Misalnya, seseorang yang sangat menghargai kejujuran akan lebih sulit untuk mengambil keputusan yang melibatkan penipuan, meskipun keuntungannya besar.

Peran Coaching dalam Pengambilan Keputusan

Coaching membantu individu untuk:

• Meningkatkan kesadaran diri: Memahami nilai-nilai, kekuatan, dan kelemahan diri.
• Mengembangkan keterampilan berpikir kritis: Menganalisis situasi secara lebih mendalam.
• Membuat keputusan yang lebih baik: Dengan mempertimbangkan berbagai perspektif dan konsekuensi.
• Meningkatkan akuntabilitas: Bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.

Keterkaitan Aspek Sosial Emosional Guru dengan Pengambilan Keputusan

Guru yang memiliki kesadaran diri yang tinggi akan lebih mampu mengelola emosi dalam situasi yang sulit, seperti dilema etika. Mereka juga akan lebih empati terhadap perasaan siswa dan rekan kerja.

Studi Kasus dan Nilai-nilai Pendidik

Studi kasus etika membantu pendidik untuk:

• Menguji nilai-nilai yang dianut: Apakah nilai-nilai tersebut konsisten dengan tindakan yang diambil?
• Mengembangkan kemampuan berpikir kritis: Menganalisis berbagai sudut pandang dalam suatu masalah.
• Meningkatkan kemampuan komunikasi: Mendiskusikan masalah etika dengan orang lain.

Pengambilan Keputusan dan Lingkungan Belajar

Pengambilan keputusan yang tepat akan menciptakan lingkungan yang:

• Aman: Siswa merasa terlindungi dari bahaya fisik dan emosional.
• Nyaman: Siswa merasa diterima dan dihargai.
• Kondusif: Fasilitas dan suasana mendukung proses pembelajaran.
• Positif: Terdapat interaksi yang positif antara guru dan siswa.

Tantangan dan Perubahan Paradigma

Tantangan dalam pengambilan keputusan seringkali terkait dengan:

• Tekanan sosial: Harapan dan ekspektasi dari berbagai pihak.
• Perubahan kebijakan: Adaptasi terhadap peraturan baru.
• Perkembangan teknologi: Memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.

Perubahan paradigma dapat menjadi peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan, namun juga dapat menimbulkan ketidakpastian dan ketakutan.

Pengambilan Keputusan dan Pembelajaran Merdeka

Pembelajaran merdeka menuntut guru untuk:

• Mengenal potensi siswa: Setiap siswa memiliki keunikan.
• Memilih metode pembelajaran yang tepat: Sesuaikan dengan karakteristik siswa.
• Memberikan kesempatan bagi siswa untuk aktif: Membangun pengetahuan sendiri.

Dampak Pengambilan Keputusan Pemimpin

Keputusan pemimpin akan sangat mempengaruhi:

• Motivasi siswa: Siswa akan lebih termotivasi jika merasa dihargai dan didukung.
• Prestasi siswa: Lingkungan belajar yang positif akan meningkatkan prestasi siswa.
• Masa depan siswa: Pengalaman belajar yang bermakna akan membentuk karakter dan masa depan siswa.

Kesimpulan dan Refleksi

Modul ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pengambilan keputusan, terutama dalam konteks pendidikan. Konsep-konsep seperti dilema etika, paradigma pengambilan keputusan, dan langkah-langkah pengambilan keputusan sangat relevan dengan praktik sehari-hari seorang pemimpin.

Perubahan yang Terjadi:

• Lebih sadar akan nilai-nilai: Saya menjadi lebih peka terhadap nilai-nilai yang saya anut dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi keputusan saya.
• Lebih sistematis dalam mengambil keputusan: Saya belajar untuk mengikuti langkah-langkah yang terstruktur dalam mengambil keputusan.
• Lebih terbuka terhadap masukan: Saya menyadari pentingnya mendengarkan perspektif orang lain.

Pentingnya Modul Ini:

Modul ini sangat penting bagi saya sebagai seorang pemimpin karena membantu saya menjadi pengambil keputusan yang lebih baik. Keputusan yang tepat akan berdampak positif bagi siswa, sekolah, dan masyarakat.

Berikut Adalah Link Perjalanan Tugas Dari Guru penggerak Angkatan 11 2024 https://sites.google.com/guru.sd.belajar.id/rizn/halaman-muka

Kompasianival

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H