Mohon tunggu...
ARI ENDAHGANDASARI
ARI ENDAHGANDASARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kampus Mengajar 2

MBKM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI: Peningkatan Literasi di Daerah Tepencil Melalui Program Kampus Mengajar 2

7 Oktober 2021   20:00 Diperbarui: 7 Oktober 2021   20:06 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembelajaran daring mungkin menjadi hal baru bagi para siswa dan juga para guru. Namun, dengan dorong dan dukungan dari pemerintah terus memberikan solusi dalam hal menyediakan portal dan platform education yang digunakan dalam menyampaikan dan memberikan mata pelajaran kepada para siswa/mahasiswa secara daring. 

Namun pembelajaran secara daring ini tidak bisa dilaksanakan secara baik karena banyaknya kendala yang dialami oleh masing-masing daerah, terutama daerah terpencil. kendalanya seperti Signal/jaringan internet yang tidak bagus 

Seperti yang kita tahu bahwa, pemerataan internet di Indonesia belumlah merata, dimana di daerah perkotaan lebih dominan daripada di daerah pedesaan. oleh karena itu, banyak wilayah terpencil atau pedesaan yang kesulitan dalam pembelajaran online. Urgensi literasi dimasa pandemi ini menjadi problem bagi para pengerak dan para siswa dan guru di daerah terpencil.

Pada dasarnya pembelajaran tatap muka menerapkan literasi numerasi kepada siswa disekolah dengan praktek secara langsung dan nyata. Dimana proses literasi numerasi ini berkaitan dengan dunia matematika. 

Berbagai peraga dan alat yang digunakan dalam mempraktekan angka dan simbol matematika kepada siswa. Akan tetapi dimasa pandemi tingkat literasi numerasi berbeda. Hal ini memicu banyak dari kalangan siswa dan mahasiswa cenderung menurun literasi numerasinya.

Melihat berbagai hambatan yang terjadi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat sebuah program MBKM yang di dalamnya terdapat program Kampus Mengajar 2, yang mana ditujukan untuk pemberdayaan mahasiswa membantu dalam peningkatan kualitas pembelajaran di pendidikan sekolah dasar. yang menjadi focus utama yaitu upaya meningkatkan kualitas pendidikan SD dan SMP khususnya di bidang literasi,numerasi dan Adaptasi Teknologi. 

Sejalan dengan itu, Universitas Pendidikan Indonesia juga melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Rekognisi Program MBKM-PUSRESNAS Kemdikbud Ristek yang dilaksanakan pada 26 Agustus -- 26 September 2021.

Mahasiswa menjadi garda terdepan dalam program Kampus Mengajar . Setiap mahasiswa dituntut untuk bisa merespon permasalahan yang dirasakan oleh sekolah sasaran. 

Permasalahan literasi, Numerasi dan Adaptasi teknologi menjadi fokus utama bagi mahasiswa  selama bertugas di SDS ASSALAM yang berada di Kampung Cidadap, Desa mekarwangi Kecamatan Sindangkerta. 

Sekolah ini disebut terpencil karena letaknya ditengah-tengah hutan dan kebun teh, serta akses menuju sekolahpun cukup sulit tidak ada akses sinyal apapun ketika mamasuki pemukiman. 

Mahasiswa yang ditugaskan berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia (4 orang), Universitas yogjakarta (orang), dan Universitas langlangbuana (1 orang). Fakta di lapangan ternyata banyak ditemukan siswa yang kurang mendapatkan kesempatan dalam mengasah kemampuan interpersonal dan kepemimpinan akibat dampak bersekolah jarak jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun