Bunda...
kenapa pagi ini ku melihat di Televisi banyak sekali selebriti mempertunjukkan kemesraan pada ibunya?
kenapa mereka hari ini banyak mengumbar kalimat-kalimat manis untuk ibunya?
Bunda...
kata mereka hari ini adalah "Hari Ibu".
tapi kata ku hari ini, ya hari Rabu!
Bunda...Maaf...
karena bagiku...tidak ada "Hari Ibu" untuk mu.
Karena bagiku...setiap harinya, setiap jam nya adalah hari untuk mu, waktu untuk mu!
Bunda...Maaf...
Kau tak merasakan tanggal 22 Desember adalah "Hari Spesial", tak merasakan seperti apa yang ibu-ibu di luar sana rasakan.
Bunga...
Cake...
Cokelat...
Hadiah...
dan ciuman hangat di pipimu tak kau terima dari anak mu!
Bunda....Maaf....
Ku tak dapat berjumpa dengan mu, walau hanya sekedar ucapkan "BUNDA".
Bunda...Maaf...
Jika selama nafas ini ada di kandung, selalu saja membuat mu susah!
Bunda...Maaf...
Jika sampai saat ini aku belum bisa membuat mu tersenyum bangga!
Masih terus selalu membuat mu sedih saat melihat anak gadis mu melawan aturan-aturan yang kau buat.
Dan tak jarang kau menitikan air mata di setiap doamu, saat sujud mu, ketika mengingat anak-anak mu mulai "pandai" menjawab semua nasihat-nasihat yang kau ucapkan dan setiap perintah-perintah mu.
Bunda...Maaf...
Jika sampai waktu mu habis dan aku belum juga dapat membuat mu tersenyum bangga.
Tapi Bunda...
Aku berjanji sebelum waktu itu datang, aku akan terus tetap berusaha agar kau terus tersenyum.
Bunda...
Bisa ku pastikan kau adalah wanita terhebat di seluruh dunia.
Kau wanita terkuat diantara pahlawan super mana pun.
Kau wanita termulia yang ku kenal.
Kau adalah sahabat terbaikku dan Kau Bunda terbaikku.
Tak pernah ada kata "Hari Ibu" karena setiap harinya adalah hari untuk mu Bunda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H