Mohon tunggu...
Ariel Siswanto
Ariel Siswanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haloo saya Ariel Siswanto mahasiswa Universitas Siber Syekh Nurjati jurusan Tadris IPS

Selanjutnya

Tutup

Seni

Peran ekstrakurikuler pencak silat pagar nusa dalam kehidupan sosial

18 Desember 2024   20:40 Diperbarui: 18 Desember 2024   21:21 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ekstrakurikuler pencak silat Pagar Nusa memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa dan memberikan kontribusi positif dalam kehidupan sosial. Sebagai salah satus eni bela diri yang berakar dari budaya Nusantara, Pagar Nusa tidak hanya mengajarkan teknikp ertahanan diri, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral, disiplin, dan solidaritas sosial. Hali ni menjadikan pencak silat Pagar Nusa sebagai wadah yang efektif untuk pembentukan kepribadian dan pengembangan sikap sosial yang baik. 

Kegiatan ekstrakurikuler pencak silat menuntut siswa untuk berlatih secara rutin dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Dalam proses ini, siswa belajar menghargai waktu, mematuhi instruksi pelatih, serta bertanggung jawab atas kemajuan mereka sendiri. Sikap disiplin yang dibangun selama latihan memiliki dampak jangka panjang, membantu siswa mengelola kehidupan pribadi dan sosial mereka dengan lebih baik.

Sebagai bagian dari ajaran Pagar Nusa, para siswa diajarkan untuk saling menghormati, menghargai perbedaan, dan menjaga persatuan. Nilai-nilai ini tidak hanya diterapkan saatblatihan, tetapi juga dalam interaksi sehari-hari. Pencak silat Pagar  Nusa seringkali menyelenggarakan kegiatan sosial, seperti bakti sosial, penggalangan dana, atau kegiatan lain yang melibatkan masyarakat. Kegiatan ini mengasah kepekaan siswa terhadap kebutuhan orang lain dan membentuk sikap empati. 

Pagar Nusa sebagai bagian dari tradisi pencak silat Indonesia juga menjadi sarana untuk memperkuat rasa cinta terhadap budaya lokal dan nasional. Dalam setiap gerakan, terdapat makna filosofis yang mengajarkan siswa tentang nilai luhur bangsa. Hal ini penting dalam era globalisasi, di mana identitas budaya sering terancam oleh arus modernisasi. Dengan memahami dan melestarikan seni bela diri tradisional, siswa menjadi agen pelestari budaya bangsa.

Kegiatan pencak silat Pagar Nusa melibatkan kerja sama dalam tim, baik dalam latihan maupun pertunjukan. Interaksi ini melatih siswa untuk bekerja sama dengan orang lain, menghargai peran masing-masing, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang positif. Dalam kehidupan sosial, kemampuan ini sangat berharga untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan produktif. 

Sebagai seni bela diri, pencak silat juga berperan dalam menciptakan individu yang siap menjaga keamanan lingkungan. Para siswa diajarkan untuk menggunakan kemampuan mereka dengan bijak dan hanya untuk tujuan melindungi diri atau orang lain. Hal ini menjadikan pencak silat Pagar Nusa sebagai komponen penting dalam membangun masyarakat yang aman dan tertib.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun