Mohon tunggu...
Ariel Sabilal Haq
Ariel Sabilal Haq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Fakultas Syariah/Jurusan Hukum Tata Negara/UIN Maulana Malik Ibrahim

Membiasakan diri untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Indonesia: Jalan Berambut Kabel

10 September 2023   09:41 Diperbarui: 12 September 2023   00:06 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di suatu pagi yang cerah di sebuah kota di Indonesia, terdapat sebuah jalan utama yang selalu ramai oleh kendaraan bermotor dan pejalan kaki. Jalan ini membelah kota menjadi dua bagian, memudahkan mobilitas penduduk setempat. Namun, ada sesuatu yang unik dan seringkali mencengangkan di jalan ini: seluruh trotoar dan bahkan jalan itu sendiri dipenuhi oleh sejuta kabel listrik yang berseliweran seperti jaring laba-laba.

Kabel-kabel listrik ini telah menjadi pemandangan yang biasa bagi warga setempat. Mereka tumbuh besar dengan pemandangan ini, dan seiring waktu, kabel-kabel ini telah menjadi semacam karakteristik kota itu sendiri. Banyak cerita dan legenda urbannya berkembang seputar kabel-kabel ini.

Beberapa orang yang pernah berkunjung ke kota ini terkejut melihat betapa rumitnya jaringan kabel listrik ini. Kabel-kabel yang meliuk-liuk di atas kepala mereka, menghubungkan tiang listrik, bangunan, dan tiap sudut kota. Meskipun awalnya tampak kacau, warga setempat tahu persis mana kabel yang harus mereka ikuti untuk sampai ke tujuan mereka. Mereka telah memahami seperti mengeja mantra rahasia kabel-kabel ini.

Meskipun kondisi jalan yang dipenuhi oleh kabel listrik ini tampak unik, kadang-kadang juga menimbulkan masalah. Pada hari-hari tertentu, angin kencang atau hujan deras bisa merusak beberapa kabel, menyebabkan pemadaman listrik lokal. Masyarakat hidup dalam keterbatasan yang unik: mereka harus berdampingan dengan jalan-jalan yang dipenuhi oleh kabel listrik yang berseliweran. Meskipun pemandangan ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka, ada bahaya tersembunyi di balik kondisi ini yang perlu diwaspadai.

Salah satu bahaya utama yang muncul adalah risiko kecelakaan lalu lintas. Kabel listrik yang terlalu rendah di jalan bisa menjadi perangkap bagi pengemudi kendaraan besar seperti truk dan bus. Ketika kendaraan ini melintas, kabel-kabel tersebut dapat terbawa atau rusak, menyebabkan pemadaman listrik lokal, dan dalam beberapa kasus, bahkan menyebabkan kecelakaan serius. Pengemudi motor juga berisiko tertabrak atau terjatuh karena kabel-kabel ini.

Ketika matahari perlahan tenggelam di cakrawala, cahaya lampu kota mulai bersinar terang, dan kabel-kabel listrik itu seolah-olah menjadi jalur bintang yang bersinar di malam hari, terlintas sebuah kabar berita melalui Kompas.com yang mengabarkan adanya seorang pengendara sepeda motor tewas akibat kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Mohamad Toha, Kampung Palasari RT 03 RW 03, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang terjadi pada Sabtu (9/9/2023) pukul 04.30 WIB. 

Korban melaju mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi D 4720 ABY melaju dari arah Kota Bandung. Saat melintasi Jalan Raya Baleendah, korban sempat mengerem mendadak lantaran kabel fiber optik yang menjuntai di sekitaran Tempat Kejadian Perkara (TKP) sehingga korban mengerem mendadak dan terjatuh.

Selain menjadi sebuah musibah yang perlu disayangkan, berita ini juga menjadi satu hal perbincangan dibalik berseliwerannya kabel-kabel yang seakan telah menjadi pemandangan yang menyatu dengan kondisi jalanan di Indonesia. Perlukah lebih banyak korban yang berjatuhan di balik infrastuktur tata kelola jalan yang semrawut agar mendapatkan perhatian lebih dalam penanganannya? Hal ini seharusnya juga menjadi satu hal permasalahan yang perlu kita kritisi.

Kondisi jalan yang dipenuhi dengan kabel listrik di Indonesia merupakan masalah serius yang menghadirkan berbagai bahaya bagi masyarakat. Meskipun kabel-kabel tersebut mungkin terlihat seperti jaringan yang rumit dan unik, kenyataannya, situasi ini sangat mengkhawatirkan.

Selain itu, kabel listrik yang menggantung begitu rendah juga dapat menimbulkan ancaman terhadap keselamatan pejalan kaki. Banyak trotoar yang hampir tidak dapat dilalui karena kabel-kabel yang menjuntai, sehingga pejalan kaki terpaksa berjalan di jalan raya yang berbahaya. Kabel-kabel yang menjuntai juga bisa menjadi bahaya ketika hujan turun, karena mereka dapat menjadi penghantar listrik yang membahayakan siapa pun yang tidak sengaja menyentuhnya.

Selain bahaya fisik, keberadaan kabel listrik yang berserakan juga menciptakan masalah estetika. Mereka merusak tampilan kota dan menciptakan kesan kecerobohan. Ini dapat mengganggu potensi pariwisata dan investasi di daerah tersebut.

Salah satu bahaya yang paling berisiko juga adalah kebakaran. Kabel listrik yang menjuntai di jalan-jalan ini sering kali tidak terawat dengan baik. Beberapa kabel mungkin sudah tua dan rapuh, sementara yang lain mungkin terkena cuaca ekstrem seperti hujan dan panas yang dapat menyebabkan kerusakan. Akibatnya, terjadi gangguan listrik yang seringkali diikuti oleh percikan api yang dapat menimbulkan kebakaran.

Kebakaran yang disebabkan oleh kabel listrik ini dapat dengan cepat merambat dan mengancam rumah-rumah dan bangunan di sekitarnya. Masyarakat sering kali harus bersatu padu untuk memadamkan api sebelum api meluas dan menghancurkan harta benda mereka. Ini adalah risiko yang terus-menerus menghantui mereka setiap hari.

Selain risiko kebakaran, kabel listrik yang menjuntai juga dapat menimbulkan ancaman terhadap keselamatan anak-anak. Anak-anak yang tinggal di lingkungan ini sering kali suka bermain di sekitar jalan dan trotoar. Mereka mungkin tidak menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh kabel-kabel ini. Kabel-kabel yang tergantung rendah bisa membahayakan mereka jika tidak hati-hati, dan ini adalah potensi bencana yang sangat mengkhawatirkan.

Kondisi ini juga menciptakan tantangan dalam hal aksesibilitas. Orang dengan disabilitas fisik mungkin kesulitan menggunakan trotoar yang penuh dengan kabel-kabel yang menjuntai. Mereka mungkin merasa terbatas dalam mobilitas mereka, yang dapat merugikan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

ILUSTRASI | Sumber: terselubung.blogspot.com
ILUSTRASI | Sumber: terselubung.blogspot.com

Untuk mengatasi bahaya ini, perlu tindakan serius. Pemerintah perlu bekerja sama dengan perusahaan listrik untuk merapikan dan mengelola jaringan kabel listrik dengan lebih baik. Hal ini melibatkan pemindahan kabel-kabel ke tempat yang aman, pemotongan kabel yang tidak digunakan, dan perawatan yang teratur. 

Selain itu, pendidikan keselamatan publik juga penting, agar masyarakat lebih waspada terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh kabel listrik yang berceceran di sekitar mereka.

Seiring berjalannya waktu, permasalahan utama yang muncul adalah pertumbuhan pesat industri telekomunikasi dan listrik yang belum diiringi oleh infrastruktur yang memadai untuk menampung kabel-kabel ini. Seiring dengan peningkatan kebutuhan akan konektivitas internet dan pasokan listrik, operator telekomunikasi dan perusahaan listrik seringkali memasang kabel-kabel mereka dengan sembrono tanpa perencanaan yang matang.

Akibatnya, jaringan kabel yang berantakan menggantung rendah di atas jalan-jalan kota, merintangi pandangan pengemudi, dan bahkan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas serius. Pejalan kaki juga terpaksa berjalan di bawah jaringan kabel yang tidak teratur, menimbulkan risiko jatuh atau terluka akibat kabel yang melilit.

Sampai tulisan ini diterbitkan pun, kebijakan yang mengatur secara spesifik terkait tata letak kabel-kabel di jalanan belum juga ada. Di saat negara-negara lain sudah memikirkan tata kelola ruang yang baik, aman, dan nyaman, Pemerintah Indonesia terlalu berfokus pada infrastuktur pembangunan dan perluasan jalan, tanpa mengkritisi tata ruang kabel di jalanan.

Meskipun beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan otoritas setempat untuk merapikan dan menyusun kembali kabel-kabel ini, masalah ini masih jauh dari terselesaikan. Perlu kerja sama yang lebih besar antara pemerintah, operator telekomunikasi, dan perusahaan listrik untuk merencanakan infrastruktur yang lebih baik dan lebih aman.

Dalam rangka menciptakan jalan-jalan yang lebih aman, bersih, dan teratur, langkah-langkah perlu diambil untuk menyelesaikan permasalahan kabel listrik yang menganggu jalan ini. Ini bukan hanya tentang keamanan lalu lintas, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga estetika kota-kota Indonesia agar tetap indah dan teratur.

Dalam menghadapi bahaya ini, penting untuk mengenali bahwa kabel listrik yang berseliweran di jalan adalah masalah yang dapat diatasi jika ada kesadaran dan kerjasama dari semua pihak terkait. Hanya dengan tindakan bersama, kita dapat menjadikan jalan-jalan di Indonesia lebih aman dan lebih bersih dari bahaya yang ditimbulkan oleh kabel listrik yang berserakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun