Mohon tunggu...
ariel natanael
ariel natanael Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai Perkenalkan saya Ariel Natanael hobi saya suka membaca dan membuat artikel/ jurnal mengenai teknik sipil, keuangan, film, dsb. Jika berminat berdiskusi bisa email arielnatanael66@gmail.com terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Narkoba Jenis Baru Kratom

29 Juni 2024   12:36 Diperbarui: 29 Juni 2024   12:59 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kontroversi dan Risiko

Meskipun kratom memiliki banyak penggemar dan dianggap aman oleh beberapa orang, ada juga sejumlah kontroversi dan risiko yang perlu diperhatikan:

Potensi Ketergantungan

Seperti opioid lainnya, penggunaan kratom dalam jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis. Gejala penarikan kratom meliputi kecemasan, insomnia, mual, dan nyeri tubuh.

Efek Samping

Penggunaan kratom dapat menyebabkan sejumlah efek samping, seperti mual, muntah, mulut kering, sembelit, dan kehilangan nafsu makan. Dalam kasus yang lebih parah, penggunaan kratom dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati, kejang, atau bahkan kematian.

Regulasi dan Legalitas

Kratom berada di bawah pengawasan ketat di banyak negara. Beberapa negara, termasuk Australia, Malaysia, dan beberapa negara bagian di Amerika Serikat, telah melarang penggunaan dan penjualan kratom. Di Indonesia, kratom masih legal tetapi penggunaannya diawasi, dan ada rencana untuk mengatur atau melarangnya di masa depan.

Kesimpulan

Kratom adalah narkoba jenis baru yang menarik banyak perhatian karena potensi manfaat dan risiko yang terkait dengannya. Meskipun memiliki sejarah penggunaan tradisional yang panjang sebagai obat herbal, kratom juga menimbulkan kontroversi karena potensi ketergantungan dan efek sampingnya. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memahami risiko yang terkait dengan penggunaan kratom dan mematuhi regulasi yang berlaku di negara mereka. Sebagai masyarakat, kita perlu mengedukasi diri sendiri dan berdiskusi dengan para ahli medis untuk membuat keputusan yang bijak mengenai penggunaan kratom.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun