Kesimpulan
Kembali ke pemilihan presiden oleh MPR mungkin menawarkan beberapa keuntungan dalam hal efisiensi dan stabilitas politik. Namun, hal ini juga membawa risiko besar terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan partisipasi langsung rakyat. Demokrasi sejati mengharuskan keterlibatan langsung rakyat dalam proses pemilihan pemimpin mereka. Oleh karena itu, menjaga sistem pemilihan langsung lebih mendekati esensi demokrasi dibandingkan kembali ke pemilihan oleh MPR.
Dalam konteks Indonesia, dengan sejarah dan perjuangan panjang menuju demokrasi, menjaga sistem pemilihan langsung adalah langkah penting untuk memastikan bahwa suara rakyat tetap didengar dan dihargai dalam memilih pemimpin mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H