Belajar Terus-Menerus: Membaca buku, mengikuti kursus, dan berpartisipasi dalam diskusi intelektual dapat memperluas pemahaman dan kemampuan berpikir.
Melakukan Eksperimen: Seperti Newton, melakukan eksperimen dan pengamatan langsung terhadap fenomena dapat memberikan wawasan baru. Praktik ini juga membantu dalam memahami konsep-konsep ilmiah dengan lebih baik.
Mengembangkan Rasa Ingin Tahu: Jangan takut untuk bertanya dan mencari jawaban. Rasa ingin tahu yang mendalam bisa mendorong eksplorasi dan inovasi.
Mengatasi Kegagalan: Kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Alih-alih menyerah, gunakan kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan memperbaiki.
Mengelilingi Diri dengan Pemikir Kreatif: Lingkungan yang mendukung dan inspiratif dapat memacu kreativitas dan inovasi. Berinteraksi dengan individu yang memiliki minat dan pemikiran yang sama dapat membuka perspektif baru.
Kesimpulan
Isaac Newton adalah contoh sempurna dari bagaimana IQ superior dapat membawa seseorang mencapai hal-hal luar biasa. Namun, IQ bukanlah satu-satunya penentu kesuksesan atau kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif. Dengan kerja keras, rasa ingin tahu, lingkungan yang mendukung, dan kemampuan berpikir kritis, kita semua memiliki potensi untuk berpikir dan berinovasi seperti Newton. Jadi, meskipun mungkin kita tidak memiliki IQ superior, kita tetap bisa mencapai prestasi besar dalam bidang apa pun yang kita pilih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H