Penting untuk membuka ruang diskusi yang terbuka dan penuh penghormatan terhadap beragam pandangan dalam agama Kristen, termasuk pandangan Kristen progresif. Dialog yang inklusif dan kritik yang konstruktif dapat memperkaya pemahaman bersama dan memperkuat nilai-nilai toleransi, kasih, dan keadilan yang menjadi inti ajaran Kristiani.
Dengan demikian, kesalahan stigma terhadap Kristen progresif seringkali terletak pada kurangnya pemahaman mendalam dan keterbukaan terhadap perubahan dalam ranah keagamaan. Membangun kesadaran dan kerangka kerja yang inklusif dapat membantu mengatasi stigma ini dan memperkuat kesatuan serta pertumbuhan spiritual dalam komunitas Kristen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H