Bullying memerlukan pendekatan yang serius dan terkoordinasi untuk mencegahnya dan memberikan perlindungan kepada korban. Ini melibatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat, kebijakan anti-bullying di lingkungan pendidikan dan kerja, serta intervensi yang efektif untuk mengubah perilaku pelaku.
Perilaku keras dapat diatasi melalui pendekatan yang lebih individual atau situasional, tergantung pada konteksnya. Ini bisa melibatkan manajemen emosi, konseling, atau pelatihan keterampilan sosial untuk membantu individu mengelola konflik atau stres tanpa menggunakan perilaku keras.
Dengan memahami perbedaan antara bullying dan perilaku keras, kita dapat lebih bijaksana dalam merespons situasi yang melibatkan agresi atau konflik. Penting untuk mempromosikan budaya yang mendukung keselamatan, penghargaan, dan kesejahteraan untuk semua individu di berbagai lingkungan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H