Mohon tunggu...
ariel natanael
ariel natanael Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai Perkenalkan saya Ariel Natanael hobi saya suka membaca dan membuat artikel/ jurnal mengenai teknik sipil, keuangan, film, dsb. Jika berminat berdiskusi bisa email arielnatanael66@gmail.com terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Bernie Sanders versi Indonesia Tutup Usia Siapa Penggantinya?

5 Januari 2024   09:24 Diperbarui: 5 Januari 2024   09:36 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jakarta: Selasa, 2 Januari 2023, mantan Menteri Kemaritiman Rizal Ramli meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Setelah menjalani perawatan di RSCM selama hampir dua bulan, Rizal meninggal akibat kanker pankreas stadium empat.

Dirawat selama hampir dua bulan. Karena kanker pankreas stadium empat," kata Tri Wibowo Santoso, Staf Rizal Ramli.

Dalam dunia politik, terdapat tokoh-tokoh yang memiliki pandangan dan pendekatan yang serupa dalam menanggapi isu-isu sosial dan ekonomi, meskipun mereka berasal dari konteks yang berbeda. Bernie Sanders dari Amerika Serikat dan Rizal Ramli dari Indonesia adalah dua figur yang seringkali dibandingkan karena kesamaan pandangan mereka dalam beberapa hal, namun juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam pendekatan politik mereka.

Persamaan:

1. Advokasi untuk Keadilan Sosial:

Baik Sanders maupun Ramli adalah pendukung kuat keadilan sosial. Keduanya secara konsisten memperjuangkan hak-hak rakyat kecil, memperhatikan kesenjangan ekonomi, dan menekankan pentingnya keadilan dalam distribusi sumber daya.

2. Kritik terhadap Ketimpangan Ekonomi:

Sama-sama menyoroti dan menentang ketidaksetaraan ekonomi yang semakin membesar di negara masing-masing. Mereka menekankan perlunya kebijakan yang menguntungkan seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya segelintir orang atau korporasi besar.

3. Perhatian terhadap Lingkungan Hidup:

Sanders dan Ramli memiliki perhatian terhadap lingkungan hidup. Keduanya memperjuangkan kebijakan yang berkelanjutan untuk melindungi alam serta menekankan perlunya kebijakan yang ramah lingkungan.

Perbedaan:

1. Konteks Geografis dan Kebijakan:

Sanders beroperasi di dalam sistem politik Amerika Serikat yang berbeda secara fundamental dari sistem politik di Indonesia yang lebih heterogen. Oleh karena itu, fokus kebijakan mereka akan berbeda mengingat konteks dan prioritas nasional yang berbeda.

2. Pendekatan Politik dan Kepemimpinan:

Meskipun keduanya memiliki pendekatan yang relatif sama dalam memperjuangkan keadilan sosial, gaya kepemimpinan dan cara mereka melaksanakan visi politik mereka mungkin berbeda. Sanders lebih sering menggunakan retorika populis sementara Ramli dikenal karena kritik tajamnya dalam merumuskan kebijakan ekonomi.

3. Perbedaan Ideologi dan Latar Belakang Politik:

Sanders teridentifikasi sebagai seorang sosialis demokrat yang memiliki latar belakang politik yang jelas, sementara Ramli telah berada dalam berbagai posisi di pemerintahan Indonesia, memiliki latar belakang yang berbeda dalam hal ideologi dan keanggotaan partai politik.

Kesimpulan:

Meskipun memiliki visi yang serupa dalam hal keadilan sosial, kesenjangan ekonomi, dan perlindungan lingkungan hidup, Sanders dan Ramli merupakan tokoh yang beroperasi dalam konteks politik yang sangat berbeda. Perbedaan latar belakang politik, ideologi, serta perbedaan dalam kebijakan dan strategi politik membuat mereka memiliki pendekatan yang berbeda dalam mewujudkan visi politik mereka di negara masing-masing. Namun, keterlibatan keduanya dalam menyoroti isu-isu krusial ini menunjukkan kebutuhan universal untuk perubahan yang mengutamakan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun