Mohon tunggu...
ariel natanael
ariel natanael Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai Perkenalkan saya Ariel Natanael hobi saya suka membaca dan membuat artikel/ jurnal mengenai teknik sipil, keuangan, film, dsb. Jika berminat berdiskusi bisa email arielnatanael66@gmail.com terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tahun Depan, Minuman Manis Akan Kena Pajak

4 November 2023   09:33 Diperbarui: 4 November 2023   09:39 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pajak minuman manis adalah topik yang semakin menjadi perbincangan di berbagai belahan dunia. Tidak hanya menjadi isu fiskal, tetapi juga isu kesehatan yang mendalam. Tahun depan, sejumlah negara di seluruh dunia merencanakan atau telah mengimplementasikan pajak khusus pada minuman manis, dalam upaya mengatasi masalah kesehatan global yang terkait dengan konsumsi gula berlebih.

Mengapa Pajak Minuman Manis Diperlukan?

Pajak minuman manis dianggap sebagai langkah proaktif dalam menghadapi masalah kesehatan yang semakin meningkat, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Minuman manis, yang sering mengandung gula tambahan dalam jumlah besar, telah menjadi kontributor utama terhadap peningkatan kasus obesitas dan penyakit terkait.

Pajak ini diharapkan dapat mencapai beberapa tujuan:

  1. Mengurangi Konsumsi Gula: Dengan membuat minuman manis lebih mahal, konsumen diharapkan akan lebih berpikir dua kali sebelum membeli minuman tersebut, sehingga mengurangi konsumsi gula.

  2. Pendapatan untuk Kesehatan: Pajak minuman manis dapat menghasilkan pendapatan tambahan yang dapat dialokasikan untuk program-program kesehatan, termasuk kampanye penyuluhan tentang bahaya obesitas dan diabetes.

  3. Mendorong Inovasi Produk: Pajak dapat mendorong produsen minuman untuk mengurangi kadar gula dalam produk mereka atau menciptakan alternatif yang lebih sehat.

  4. Menekan Biaya Perawatan Kesehatan: Dengan mengurangi jumlah orang yang menderita penyakit terkait obesitas, pajak minuman manis dapat membantu menekan biaya perawatan kesehatan yang tinggi.

Implementasi Pajak Minuman Manis di Berbagai Negara

Berbagai negara telah mengambil langkah-langkah konkret dalam mengenakan pajak minuman manis. Misalnya, Meksiko memperkenalkan pajak minuman manis pada tahun 2014 dan melaporkan penurunan konsumsi minuman manis sejak itu. Beberapa negara bagian di Amerika Serikat, seperti California dan Pennsylvania, juga telah menerapkan pajak serupa. Selain itu, Inggris, Prancis, dan beberapa negara Eropa telah menerapkan pajak gula pada minuman manis.

Kritik dan Kontroversi

Meskipun pajak minuman manis mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, ada juga kritik dan kontroversi seputar kebijakan ini. Beberapa yang menentangnya berpendapat bahwa pajak tersebut dapat memberatkan kelompok ekonomi menengah ke bawah dan bahwa ada alternatif lain yang lebih efektif untuk mengatasi masalah obesitas.

Kesimpulan

Pajak minuman manis adalah langkah yang terus mendapatkan perhatian dalam upaya menghadapi masalah kesehatan global yang semakin meningkat. Sementara ada pro dan kontra dalam menerapkan pajak ini, penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan masyarakat. Tahun depan, kita mungkin akan melihat lebih banyak negara bergabung dalam upaya untuk mengurangi konsumsi gula berlebihan dengan mengenakan pajak pada minuman manis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun