Mohon tunggu...
Ariel Muhammad
Ariel Muhammad Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa Universitas Airlangga

lebih menyukai audio drpd visual

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Cia-Cia Terapkan Aksara Korea pada Aspek Pendidikan dan Kehidupan Sehari-hari Suku Cia-Cia

3 Juni 2024   08:40 Diperbarui: 3 Juni 2024   08:46 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa Cia-Cia ditutur oleh kurang lebih 80.000 orang yang mayoritas merupakan  penduduk suku Cia-Cia asli, dari awal bahasa Cia--Cia diciptakan, bahasa Cia-Cia sendiri belum  mempunyai aksara tersendiri untuk menjadi identitas karakter bahasa Cia-Cia.

Aksara Korea terpilih untuk diterapkan ke dalam bahasa Cia-Cia pada keputusan terakhir, proses keputusan tersebut melibatkan Pemerintah Kota Bau-Bau dengan Pemerintah Korea Selatan yang bersamaan dengan Hunminjeongeum  Research Institute bekerja sama dengan daerah Cia-Cia untuk penelitian lebih lanjut.

Pada salah satu video yang diunggah di channel youtube "Korea Reomit", Jang Hansol yang merupakan pemilik dari channel tersebut mengunjungi salah satu sekolah di wilayah suku Cia-Cia, saat itu dipaparkan beberapa penjelasan mengenai aksara Korea yang diterapkan di bahasa Cia-Cia yang salah satunya untuk tujuan pendidikan.

Dalam video tersebut dijelaskan, bahwa pada jenjang SD hanya diajarkan tentang pengaplikasian bunyi aksara Korea pada bahasa Cia-Cia, uniknya tenaga pengajar untuk jenjang SD didatangkan langsung dari Korea Selatan, sedangkan jenjang SMP-SMA mulai mendapatkan pelajaran tambahan yaitu bahasa Korea yang diajarkan oleh tenaga pendidik setempat yang dikirim langsung ke Korea Selatan untuk mendapatkan pelatihan bahasa Korea, hal tersebut sebagai bentuk kerjasama antar Pemerintah setempat dengan Pemerintah Korea Selatan.

Tulisan yang dipakai untuk fasilitas publik seperti plang nama jalan, nama pasar, dsb tidak sebanyak dikira oleh masyarakat luas, pasalnya hal tersebut hanya diterapkan di sekitar wilayah SD Negeri 1 Karya Baru saja, dan tidak diterapkan di seluruh wilayah suku Cia-Cia.

Ada hal unik yang membuat saya terheran selama meneliti bahan artikel ini ialah hanya kaum muda (usia anak-anak hingga remaja, dan sedikit kaum dewasa) saja yang memahami aksara Korea pada pengaplikasian bahasa Cia-Cia ini, justru kaum (sebagian) dewasa hingga lansia tidak memahami aksara Korea tersebut karena aksara Korea tersebut baru diterapkan pada tahun 2010 dan hanya diajarkan di bangku sekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun