Mohon tunggu...
Ariel Mauliza
Ariel Mauliza Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang pelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perokok Remaja Terbanyak Di Dunia

20 April 2011   18:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:35 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran  panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara)    dengan diameter sekitar 10 mm yang  berisi daun-daun tembakau yang telah  dicacah. Rokok dibakar pada salah satu  ujungnya dan dibiarkan membara agar  asapnya dapat dihirup lewat mulut pada  ujung lainnya. Daftar 10 Negara Perokok Terbesar di Dunia**

  1. China = 390 juta perokok atau 29% per penduduk
  2. India = 144 juta perokok atau 12.5% per penduduk
  3. Indonesia = 65 juta perokok atau 28 % per penduduk (~225 miliar batang per tahun)
  4. Rusia = 61 juta perokok atau 43% per penduduk
  5. Amerika Serikat =58 juta perokok atau 19 % per penduduk
  6. Jepang = 49 juta perokok atau 38% per penduduk
  7. Brazil = 24 juta perokok atau 12.5% per penduduk
  8. Bangladesh =23.3 juta perokok atau 23.5% per penduduk
  9. Jerman = 22.3 juta perokok atau 27%

10. Turki = 21.5 juta perokok atau 30.5% Ternyata Indonesia menempati urutan pertama dalam jumlah perokok remaja terbanyak di dunia.menurut saya pemerintah kurang tegas dalam menanggapi masalah ini,seharusnya rokok tidak untuk dijual kepada orang yang belum dewasa,ternyata rokok sudah merajalela, anak-anak kecil-pun sudah mulai merokok, bahkan yang umur 10 tahun,sudah sehari-hari kita banyak menghirup polusi ditambah lagi dengan asap rokok”Waduhh”gimana jadinya ya,,?? pesan saya Bagi para remaja stop dulu untuk merokok utamakan dulu belajar biar pinter karena masa depan banngsa  ada di tangan remaja-remaja indonesia saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun