Mohon tunggu...
Ariella Azizah
Ariella Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Semarang

Memiliki minat yang tinggi pada dunia pendidikan dan dunia bisnis (berwirausaha).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memperkenalkan Konsep Konservasi Lingkungan Melalui Praktik Berkelanjutan di Pasar Online

25 Maret 2023   22:00 Diperbarui: 25 Maret 2023   22:00 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa tahun terakhir ini, pasar online telah mengalami pertmbuhan yang pesat dan sudah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat. Hal ini dikarenakan pasar online menawarkan kemudahan berbelanja kepada masyarakat tanpa harus meninggalkan rumah. Meskipun pasar online memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membeli produk dan jasa tanpa harus meninggalkan rumah dan pergi ke toko secara langsung. Pasar online juga memberikan dampak negatif pada lingkungan. Banyak perusahaan yang menjalankan pasar online tanpa memperhatikan konsep konservasi lingkungan. Kebanyakan perusahaan menggunakan bahan kemasan yang tidak ramah lingkungan secara berlebihan untuk mengemas produk yang akan mereka kirimkan. Selain itu pengiriman produk melalui jasa pengiriman juga menyebabkan emisi karbon mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Oleh karena itu konsep konservasi menjadi suatu hal yang penting dan harus diterapkan di dalam menjalankan pasar online, untuk dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dan menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan.  

Penerapan konsep konservasi di pasar online dapat dilakukan melalui praktik berkelanjutan. Berikut ini contoh-contoh praktik berkelanjutan yang dapat diterapkan di pasar online. Perusahaan berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi penggunaan bahan atau kemasan tidak ramah lingkungan seperti plastik untuk mengemas produk yang akan mereka kirim ke pelanggan. Bahan atau kemasan yang tidak ramah lingkungan tersebut dapat diganti dengan kertas daur ulang atau bahan-bahan yang dapat didaur ulang. Perusahaan memilih jasa pengiriman produk yang ramah lingkungan, yaitu pengiriman produk dengan kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan seperti kendaraan listrik baik itu mobil atau sepeda listrik, dan memilih pengiriman produk dalam jumlah yang besar. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengurangi emisi gas rumah kaca yang semakin hari semakin meningkat, yang nantinya dikhawatirkan dapat menyebabkan fenomena pemanasan global (global warning). Perusahaan mengurangi limbah yang dihasilkan, dengan mengurangi penggunaan bahan atau kemasan yang sebenarnya tidak perlu digunakan, dan melalui program daur ulang, dengan cara mengumpulkan bahan-bahan tidak ramah lingkungan, kemudian didaur ulang untuk menjadi barang yang layak jual. Perusahaan mengalihkan penggunaan energi tidak terbarukan ke energi terbarukan, seperti panel surya atau turbin angin untuk bisa menghasilkan energi listrik yang digunakan dalam operasi pasar online.

Terdapat beberapa perusahaan di Indonesia, yang sudah menerapkan praktik konsep konservasi di dalam menjalankan pasar online. Beberapa perusahaan tersebut diantaranya. Lazada, Lazada memiliki program Green Monday yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran customer mengenai konsep konservasi lingkungan dan menjual produk-produk yang ramah lingkungan. Selain itu Lazada juga menggunakan bahan atau kemasan yang ramah lingkungan untuk mengemas produk mereka. Kemudian Amazon, Amazon memiliki program Frustration Free Packaging, program ini dirancang untuk mengurangi jumlah limbah kemasan yang tidak ramah lingkungan dan meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggan yang ramah lingkungan. Selain itu, dengan adanya program ini pelanggan akan menerima produk dalam kemasan minimal dan mudah dibuka tanpa kantong ataupun kemasan tambahan yang tidak diperlukan.

Selain memberikan manfaat bagi lingkungan, dengan menerapkan praktik konsep konservasi yang sudah dijelaskan sebelumnya, juga dapat memberikan manfaat di bidang ekonomi khususnya bagi perusahaan. Karena dengan adanya upaya untuk mengurangi penggunaan bahan atau kemasan yang tidak ramah lingkungan, adanya program daur ulang, dan penggunaan jasa pengiriman yang lebih ramah lingkungan, dapat mengurangi biaya pengeluaran perusahaan. Namun perlu diketahui dan diingat, bahwa menerapkan konsep konservasi di dalam pasar online tidaklah semudah mengucapkan kata. Banyak tantangan yang harus dihadapi dan diatasi perusahaan. Beberapa tantangan tersebut diantaranya kurangnya  kesadaran konsumen, dan kurangnya regulasi. Oleh karena itu perusahaan harus menentukan strategi yang tepat untuk bisa menghadapi dan mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

Dengan demikian, penerapan konsep konservasi dalam pasar online, melalui praktik berkelanjutan, merupakan suatu langkah yang sangat penting dan tepat dilakukan untuk dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dan menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan. Penerapan konsep konservasi melalui praktik berkelanjutan di pasar online ini memberikan manfaat ganda, yaitu memberikan manfaat bagi lingkungan dan ekonomi. Dampak-dampak negatif yang timbul akibat pengelolan pasar online yang tidak baik dapat diatasi. Sehingga cita-cita masa depan yang lebih ramah lingkungan dapat tercapai. Di sisi lain perusahaan juga akan mengeluarkan biaya yang tidak terlalu banyak, dan dapat meningkatkan citra sebagai perusahaan yang peduli lingkungan akan tetapi tetap dapat meningkatkan loyalitas kepada pelanggan dan mengurangi biaya operasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun