Implementasi pemupukan organik terhadap tanaman tomat yang dilakukan oleh Gonzlez-Coriai dan kawan-kawan pada tahun 2022 ini dilakukan dengan menambahkan pupuk organik kepada dua jenis tomat guna melihat kepekaanya terhadap tingkat produksi, kandungan nutrisi, serta kualitas dari tomat tersebut. Metode yang dilakukan adalah pertama-tama menyiapkan tempat untuk penanaman tomat dengan memastikan tanah yang digunakan tidak ditumbuhi apa-apa. Selanjutnya tanaman tomat disiapkan, dua varietas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pebroter dan Montserrat yang memiliki 3 variasi yaitu 2 yang merupakan tipe tradisional dan 1 yang merupakan tipe high-yielding selanjutnya pupuk disiapkan kedalam tiga jenis yaitu pupuk kaya N, pupuk kaya N+C, kemudian terakhir pupuk miskin N+C. Rancangan ini dapat terlihat pada gambar 1 dibawah ini:
Â
Setelah proses penumbuhan tanaman tomat ini dilakukan, uji dilakukan guna melihat manfaat dari penambahan variasi pupuk tersebut terhadap tanaman tomat. Setelah sampel diambil dari daun dan buah tomat, dengan mengambil daun tomat sebelum masa panen, dan buah tomat yang diambil berkala dengan mencatat warna serta bobot setiap tomat yang dipanen. Uji kandungan senyawa fenolik dilakukan dengan mengekstrak senyawa tersebut dari buah tomat dengan bantuan pelarut seperti etanol. Setelah terlarut dilakukan analisis dengan spektrofotometer massa untuk melihat kandungan senyawa fenol spesifik yang terdapat pada tomat tersebut. Selanjutnya data statistik dianalisis menggunakan SPSS 21.0 dan evaluasi hasil dilakukan dengan metode Duncan's multiple comparisons (Gonzlez-Coria et al. 2022).Â
Senyawa fenolik antioksidan yang diujikan pada penelitian ini bermanfaat dalam kehidupan manusia sebagai zat aktif yang berguna bagi kesehatan. Manfaat ini terlihat seperti antikanker, antiinflamasi, dan manfaat baik lainnya. Cara kerja senyawa antioksidan adalah senyawa ini melawan radikal bebas yang menyebabkan oksidasi berlebihan pada tubuh kita. Oksidasi ini dapat selanjutnya menyebabkan penyakit-penyakit seperti kanker, penyakit jantung, penyakit inflamasi, dan lain sebagainya.Â
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemupukan yang dilakukan tidak secara signifikan meningkatkan yield, produktivitas, kandungan mineral, serta regulasi water stress dan oxidative stress. Tetapi pemberian pupuk yang telah dilakukan ini menunjukkan hasil terhadap kandungan senyawa fenolik dalam tomat tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tersebut dapat terlihat adanya perubahan kandungan senyawa fenolik total pada salah satu jenis tomatnya. Hal ini menandakan bahwa pengurangan unsur N pada amandemen organik dapat berpotensi meningkatkan kandungan senyawa antioksidan polyphenol.Â
Dari artikel ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tomat merupakan sebuah tanaman yang memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan manusia, manfaat-manfaat ini dihasilkan oleh berbagai senyawa di dalam tomat salah satunya adalah antioksidan. Untuk meningkatkan produksi tomat, kandungan tomat, serta kualitas tomat dilakukan sebuah penelitian untuk pemupukan organik pada dua jenis tomat yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan pupuk dengan unsur N yang minim memberikan manfaat peningkatan senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Walau pada penelitian terlihat pemupukan yang dilakukan tidak berdampak pada produktivitas dan ukuran maupun kualitas tomat akan tetapi masih memiliki dampak yang baik. Teknologi pemupukan ini kedepannya diharapkan dapat lebih dikembangkan agar bermanfaat bagi pertanian di masa depan.Â
Daftar pustaka / ReferensiÂ
Gonzlez-Coria J, Lozano-Castelln J, Jaime-Rodrguez C, Olmo-Cunillera A, Laveriano-Santos EP, Prez M, Lamuela-Ravents RM, Puig J, Vallverd-Queralt A, Romany J. 2022. The effects of differentiated organic fertilization on tomato production
and phenolic content in traditional and high-yielding varieties. Antioxidants. 11(2127): 1-16.
Halid E, Mutalib A, Inderiati S, Rahmad D. 2021. Pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersium esculentum Mill.) pada pemberian berbagai dosis bubuk cangkang telur. Jurnal Agroplantae. 10(1):59 - 66.
Junnaeni, Mahati E, Maharani N. 2019. Ekstrak tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) menurunkan kadar glutation darah tikus wistar hiperurisemia. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 8(2): 758 - 767.