Mohon tunggu...
Carl Stone
Carl Stone Mohon Tunggu... -

hidup adalah keseimbangan..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jaksa Cirus "Mati Kutu"

24 November 2010   17:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:20 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata jaringan mafia hukum di negeri tercinta ini memang sudah seperti gurita raksasa. Hari ini meskipun melalui layar kaca dalam Breaking News Metro Tv, saya tertawa ngakak, sama seperti pengunjung di dalam ruang sidang. Perang kata-kata, alibi dan bukti , itulah yang terlihat ketika sidang kasus mafia pajak Gayus H Tambunan menghadirkan saksi Cirus Sinaga - sang jaksa peneliti - yang kini jadi tersangka. Sekali-sekali terdengan pengunjung bersorak hu...hu... Ada pula yang langsung tertawa ngakak dan senyum ketika mendengar tanya jawab hakim dengan saksi. Lucu,geli, gemas, marah, saya campur jadi satu melihat persidangan kasus Gayus Tambunan sore ini yang menghadirkan saksi Cirus Sinaga dkk. Bagaimana bisa orang dengan kualitas demikian dipercaya menangani kasus besar semisal kasus mantan Ketua KPK Antasari Azhaar. Mereka yang begitu sombong ketika persidangan kasus Antasari kali ini "Mati Kutu" dan terlihat blo'on bin pedau. Sepanjang persidangan saksi lebih benyak mengatakan tidak tahuatau lupa sambil sibuk membolak balik berkas yang ada ditangannya hingga sebagian jatuh berserakan di lantai karena gugup menjawab pertanyaan hakim dan penasehat hukum. Dan sayapun tak kuasa menahan tawa karena lucu. Lucu karena saksi yang juga seorang Jaksa Peneliti hanya bisa bingung, dan menjawab tidak tahu, tidak ingat, dan siap bu...siap pak... Lucu karena ternyata mereka yang berpredikat jaksa tidak mangerti arah pertanyaan hakim maupun penasehat hukum terdakwa. Lucu karena mereka ketahuan bloonnya. Lucu karena mereka tidak tahu sejauh mana kewenangan dan protap mereka sendiri. Lucu karena mereka ternyata biasa bertemu dengan orang yang berperkara diluar pengadilan. Berbeda dengan hakim dan penasehat hukum gayus , JPU terkesan lebih lunak dalam memberikan pertanyaan pada Cirus (mungkin karena satu korps). Yang menarik adalah ketika gayus mengatakan bahwa ada kesaksian Cirus tidak benar , raut muka Cirus tampak pucat dan geram - mungkin dia berpikir kok tega-teganya gayus memojokkan saya,padahal kitakan CS - akhirnya ia mengakuinya dan mengatakan ya.. ya..ya..setelah hakim (Albertina Ho) memendelikkan matanya ke arah Cirus, sebagai tanda agar jangan main-main dengannya. Sementara teman Cirus yang lain Fadil Regan lebih lucu lagi, ia malah sering menjawab, siap..siap..layaknya seorang serdadu yang mengaku salah karena telah melanggar disiplin berat akibat meninggalkan kesatuannya demi pacar tercinta. Dan pengunjung sidang pun meledak, hua...ha...ha....ini jaksa apa serdadu kena push up

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun