Fenol tersebut berperan dalam menenangkan gangguan pencernaan dan mengurangi intensitas kontraksi lambung, yang dapat memaksa asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala refluks seperti mulas atau bersendawa.
Penelitian yang dipublikasikan di Cancer Prevention Research menunjukkan bahwa sifat antiinflamasi jahe juga dapat membantu mengurangi peradangan pada esofagus, yang dapat memicu gejala refluks asam yang parah.
Holly Klamer, seorang ahli gizi dan dietetik terdaftar, juga merekomendasikan penggunaan suplemen jahe untuk memperoleh manfaat penuh dari sifat baik jahe setiap hari. Namun, sebelum memulai konsumsi suplemen, disarankan untuk berkonsultasi dengan tim kesehatan, terutama jika gejala sakit maag bertambah parah saat mengonsumsi jahe.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI