Tuhan menciptakan segala sesuatu yang diletakkan di langit dan di bumi dengan segala fungsi tersirat yang terlihat dan terasa bagi orang-orang yang berilmu. Maka dalam wahyu pertama yang diterima oleh Rosululloh, Alloh memerintahkan pada ayat 1 surat Al-'Alaq "Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan". Tuhan memerintahkan untuk "membaca", makna membaca bukan sekedar mengartikan huruf, namum "membaca" dapat dimaknai mengetahui, mempelajari segala hal untuk dapat memaknai kekuasaan Alloh dalam setiap kekomplekan ciptaannya. Salah sebagaian kecil ciptaannya adalah Pohon Kalimosodo.
Kita akan melihat betapa besar kekuasaan Alloh dalam kekomplekan Biji Kalimosodo, namum sebelumnya mari kita lihat sedikit mengenai ciri morfologi dari pohon kalimosodo (Cordia subcordata).
Tanaman Kalimosodo masih dalam kategoro Least Concern, yang berarti populasinya masih banyak dan terjaga ( https://www.iucnredlist.org/species/33199/67739216).
Tanaman Kalimosodo berada dalam keluarga Boraginaceae yang tersebar di Afrika, Asia, Australia dan Kepulauan Pasifik. Kenampakan pertumbuhan batang dan percabangan Pohon kalimosodo termasuk dalam jenis Simpodial, yaitu batang pokok dan cabang tidak dapat dibedakan. Sedangkan tipe daunnya adalah daun tunggal (setiap tangkai daun hanya mempunyai satu helai daun).
Pohon kalimosodo tumbuh baik pada tanah yang berpasir, dengan perakaran yang kuat dan cepat untuk berkembang.
Buah berbentuk bulat telur dengan warna hijau saat muda, dan akan berubah warna kecoklatan kering kemudian jatuh.Â
Tajuk lebah dengan daun tumbuh berseling, ukuran daun 8-5 x 16-20 cm. Â Tajuk yang lebar dengan ukuran daun besar efektif dalam menahan memperlambat kecepatan tetes air hujan yang menghantam tanah, hal ini akan efektif dalam mengurangi tingkat erosi tanah.
Lapisan paling luar adalah kulit buah tipis disusuk dengan daging buah yang berubah menjadi jaringan spons ketika mengering. Lebih dalam setelah jaringan spons tercapat cangang yang sangat kuat hingga tidak bisa dibuka dengan jari (harus dengan bantuan alat). Cangkang akan membentuk ruang-ruang yang berisi biji yang merupakan kotiledon dan embrio. Setiap buah berisi 3-4 biji yang berwarna putih berukuran kurang lebih 1 cm.
Daging buah yang bersifat spons ini  membuat buah kering dapat mengapung dan terbawa oleh pergerakan air, sehingga harusnya persebaran dapat sangat meluas secara alami. Namun ada hal yang membatasi persebaran alaminya, yaitu kondisi kelembaban dan curah hujan.