Mohon tunggu...
Ari Cahyadi .A
Ari Cahyadi .A Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Media Sosial

Bergerak Trus Untuk Fisabilillah

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Ustaz Somad Difitnah Brutal, Mahfud MD Angkat Bicara

15 April 2019   12:07 Diperbarui: 15 April 2019   12:26 7734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paska pertemuan Ustad Abdul Somad LC dengan Prabowo Subianto Badai Fitnah yang kejam menimpa Ustad Kondang dan Viral ini , Salah satunya lewat peretasan Akun Twitter Said Didu.

Di duga banyak pihak yang merasa kebakaran jenggot kenapa Ustad Abdul Somad atau Sapaan Akrabnya UAS mau bertemu dan berdiskusi dengan Prabowo dan Di Siarkan Di Sebuah Stasiun TV Swasta Nasional yaitu TV One.

Mengutip Dari Akun m.twitter @saiddidu yang Di retas Tersebut, Salah satunya tertulis Ustaz Abdul Somad memilih capres pilihannya di Pilpres 2019 karena adanya transaksi rumah dan gratifikasi.

"Rumah UAS di JL. Kamboja Ds. Rimbo Panjang Km.20 Kec. Tambang, Kab. Kampar hasil pemberian dari PRABOWO untuk mendukung paslon PAS.

Pantaskah Ulama seperti ini ? Mulut Seorang Ilama harusnya konsisten tidak berubah hanya demi HARTA Duniawi

#UASDibayarPrabowo," tulis akun Twitter @saiddidu yang diretas itu.

Hal yang menimpa UAS Ini di tanggapi Oleh Pakar Hukum juga Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi. bahwa sanya Akun Said Didu Itu Di retas.

Seperti Di lansir dari Media Tribunnews.com Mahfud MD juga membenarkan bahwa akun Said Didu telah diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Mahfud menyampaikan bahwa dirinya diminta Said Didu untuk mengumumkan bahwa akun @saiddidu telah dikendalikan oleh orang lain.

Ia menegaskan bahwa cuitan yang memfitnah UAS tidak mungkin dilakukan oleh rekannya itu.

Mahfud juga menjelaskan bahwa tak hanya Said Didu saja, melainkan akun milik Dahlan Iskan juga telah diretas oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

Ia menilai, peretasan ini bisa jadi dilakukan oleh pembajak yang ingin mengadu domba.

"Sy sdh tidur ketika jam 01.23 WIB td pg Said Didu kirim WA ke sy, memberitahu dan meminta sy ngumumkan bhw Akun Twitternya @saididu di-hack dan dikendalikan org lain.

Stlh sy LHT akunnya memang benar berisi hal2 yg tak mungkin dicuitkan oleh Pak Said, yi, serangan brutal thd UAS.

Menanggapi Fitnah yang di terimanya itu, Ustaz Abdul Somad mengunggah beberapa gambar di Instagram-nya yang mewakili pendapatnya saat ini.

Di akun Instagram-nya, Ustaz Abdul Somad mengunggah beberapa gambar yang ada tulisannya.

Gambar pertama berisi tulisan berbunyi "Menjadi marah, hanya karena berbeda pilihan.

Lalu marah berubah menjadi fitnah. Menunjukkan akal tak lagi mengikat nafsu.

Semoga kita tetap jaga NKRI, dengan kelapangan hati" #SaveUAS.

Lalu di gambar kedua, terlihat foto UAS sedang memeluk capres, dan berisi tulisan yang menggambarkan makna Pilpres 2019 bagi dirinya.

UAS menyebut kalau pilpres 2019 memperlihatkan mana kawan sejati, dan mana yang bukan.

"Pilpres tetap ada lima tahun sekali dari dulu hingga kini. Memperlihatkan mana teman sejati mana lawan berbaju kawan selama ini," bunyi kalimat di gambar itu.

Lalu di gambar ketiga, berisi tulisan berbunyi :

#SAVE_UAS "Air selalu mengalir, dia tidak bisa ditahan. ketika dia ditahan, maka dia akan menjadi sebuah perlawan yang besar"

"Fitnah yang muncul pasca pertemuan dengan Prabowo, sudah dipersiapkan dengan matang sebelumnya"

Di unggahan tersebut, Ustaz Abdul Somad menuliskan keterangan yang menujukkan kepasrahannya kepada Allah SWT, atas apa yang akan terjadi paska dirinya menyatakan dukungan.

"Apa yang terjadi pada saya, kuserahkan semua pada Engkau ya Allah, yang penting sudah ku sampaikan" tulisnya.

Dalam waktu 7 jam, postingan ini telah disukai lebih dari 800 ribu netizen. Rata-rata warganet mendoakan Ustadz Abdul Somad tabah dan tawakkal melewati badai fitnah ini.

Tribunnews

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun