sunyi mendengus menerpa wajah  nan layu
meski senyum masih menggurat bibirnya  yang ranum
hatinya terkoyak dalam sambal  yang melada
selayu dalam hasratnya yang kian meringkih ia tetap menagih
tak ingin aku terbakar oleh garang nya petir yang menggelegar
meski  keruh di antara ranting kilat yang mengumbar
hatiku tetap berusaha tegar memagar
cinta  yang kian lama  kian hambar
aku tetap tertatih berdiri
walau bukanlah mawar dan hanya kaktus berduri
aku yakinkan aku mampu melewati
gersangnya  jiwa yang menerpa purba jaman
biarkanlah aku terima seperti rerumputan
berkali ter injak  dan ter pangkas
aku tetap  bertunas........
dan mencipta  keindahan baru.....
amburadul di kmr kaosiung 27 mei 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H