Mohon tunggu...
Money

Daya Saing Daerah dalam Tata Kelola Kota

28 Maret 2018   01:15 Diperbarui: 28 Maret 2018   01:51 1691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tata kelola perkotaan memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Tanpa adanya tata kelola perkotaan, sebuah perkotaan tidak dapat dijamin apakah kota tersebut dapat terus berkelanjutan dan berkembang dalam pembangunannya. Menurut Kusbiantoro, Dalam mengelola perkotaan terdapat 6 komponen, yaitu:

1. Proses perencanaan,

2. Daya saing perkotaan,

3. Pengelolaan lahan perkotaan,

4. Infrastruktur dan pengelolaan layanannya,

5. Pengelolaan institusi perkotaan, dan

6. Pengelolaan kawasan pinggiran.

Di Indonesia, permasalahan tentang tata kelola kota tidaklah sulit ditemui dan sudah lama berlangsung dari masa-masa sebelumnya. Isu-isu yang berkaitan dengan permasalahan tata kelola kota selalu bermunculan, setiap diselesaikannya salah satu isu permasalahan, maka timbulah isu-isu baru yang menyebabkan bertambahnya permasalahan. 

Semua pihak yang terkait dengan tata kelola kota haruslah terus berperan aktif dalam menghilangkan isu-isu yang sedang berlangsung dan menghilangkan masalah-masalah baru serta mencegah timbulnya permasalahan baru yang lebih rumit dan kompleks.

Komponen yang akan Saya ambil dan bahas pada artikel ini adalah Daya Saing perkotaan. Dalam daya saing dibahas mengenai Bagaimana kota dapat berdaya untuk maju berkompetisi dalam kemajuan ekonomi dunia. Karena, human resource dan sosio culture resource. sehingga daya saing bersifat fisik yaitu template pengembangan ruang/infrastruktur bisa dari sudut pandang ekonomi/bisa dikembangkan melalui pertanian dan industri. 

Selain berkaitan dengan tata kelola kota, Daya saing juga merupakan bagian dari sumber daya manusia.Untuk daerahnya Saya memilih Kota Bekasi, Jawa Barat.

Aspek daya saing menjadi pembeda antara satu kota dengan kota lainnya. Kota Bekasi sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan paling tinggi dan terpadat di Indonesia, harus mampu meningkatkan daya saingnya agar tidak tertinggal dari kota-kota lain. 

Salah satu permasalahan pada aspek daya saing adalah lamanya proses perijinan usaha di Kota Bekasi yang secara langsung mempengaruhi minat investor untuk menanamkan modalnya di Kota Bekasi. 

Selain itu faktor kondusifitas politik dan keamanan menjadi faktor lainnya yang mempengaruhi daya saing Kota Bekasi. Tingginya angka kriminalitas di Kota Bekasi haruslah mampu dikurangi untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang tinggl di Kota Bekasi dan bagi para investor dan pengusaha yang hendak menanamkan modal di Kota Bekasi.

Berdasarkan RPJMD 2013-2018 Kota Bekasi, pemerintah Kota Bekasi sudah menetapkan 4 strategi dalam mengelola wilayah Kota Bekasi, antara lain:

1. Pertumbuhan,

Strategi dengan berorientasi pada pertumbuhan, menekankan pada pertumbuhan ekonomi melalui pembentukan modal melalui invetasi dan penyertaan modal pemerintah pada sektor-sektor strategis daerah dan peningkatan kemampuan dan kapasitas industri kecil dan menengah serta pemanfaatan potensi-potensi unggulan daerah untuk mewujudkan daya saing yang handal.

2. Pemerataan,

Strategi pembangunan melalui prinsip pemerataan dilakukan dengan peningkatan peran serta yang sebesar-besar dari masyarakat pada proses pembangunan dan melalui rekayasa sosial yang dirancang untuk mewujudkan masyarakat Kota Bekasi yang memiliki keunggulan kompetitif. 

Strategi pemerataan dilakukan untuk mengurangi ketimpangan yang mungkin akan terjadi akibat pertumbuhan perekonomian yang pesat di Kota Bekasi dan untuk memberikan kesempatan kepada golongan masyarakat tertentu yang memiliki keterbatasan dalam akses terhadap sumber daya pembangunan.  

3. Kemandirian,

Strategi pembangunan dengan bertopang pada kemandirian menekankan pada aspek daya saing dan keunggulan kompetitif serta keunggulan inovatif yang dimiliki oleh Kota Bekasi sebagai salah satu kota yang berada di kawasan dengan tingkat pertumbuhan tertinggi di Indonesia sehingga pembangunan Kota Bekasi tidak lagi bergantung kepada perkembangan dari daerah-daerah lain di kawasan sekitarnya. 

Selain itu strategi pembangunan dengan prinsip kemandirian dilakukan untuk mewujudkan pola pembangunan kota yang teratur dan tertata rapi dengan tetap memperhatikan perencanaan tata ruang regional dan wilayah.

4. Integratif,

Holistik dan inovatif Strategi pembangunan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan sebagaimana yang telah dirumuskan pada bagian sebelumnya haruslah dilaksanakan secara integratif, holistik dan inovatif dengan mengaitkan seluruh sektor-sektor dan aspek-aspek dalam pembangunan termasuk pengembangan Perguruan Tinggi sebagai center of exellent sehingga memberikan dampak pada hasil pembangunan yang optimal pada seluruh sisi kehidupan masyarakat Kota Bekasi.

Melalui keempat strategi pembangunan diatas, diharapkan pembangunan Kota Bekasi yang dilakukan lebih baik dan dapat mencapai Visi dan Misi Pembangunan Kota Bekasi. menurut Saya, apabila keempat startegi tersebut berhasil, Permasalahan akan daya saing maupun aspek lainnya akan berkurang dan bisa saja hilang. Kesuksesan strategi ini tergantung terhadap semua pihak yang terlibat termasuk masyarakat.  

Kesimpulannya, tata kelola perkotaan itu sangat penting dalam mengatur tempo pertumbuhan sebuah lingkungan perkotaan. Di dalam tata kelola perkotaan, terdapat banyak aspek yang saling berhubungan dan berkaitan satu sama lain. Yang apabila salah satu aspek bermasalah akan mengganggu dan mempengaruhi kelangsungan aspek lainnya. 

Salah satu aspek yang termasuk tata kelola lahan adalah daya saing daerah, yaitu tingkat persaingan dengan daerah lain dalammempengaruhi tingkat ekonomi negara maupun dunia. Tiap daerah di Dunia berlomba lomba untuk meningkatkan daya saingnya untuk menjadi yang terdepan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun