Mohon tunggu...
ariefwara
ariefwara Mohon Tunggu... Programmer - Enterprise Application Architect

Saya seorang engineer perangkat lunak dengan pengalaman dua dekade di industri ini. Saya memiliki keterampilan teknis yang mendalam dalam pengembangan perangkat lunak, dan telah bekerja secara ekstensif di Web, Desktop, Seluler baik Android maupun iOS, Aplikasi Backend Modern dengan Arsitektur Layanan Mikro dan CI/CD Pipeline. Saya juga berpengalaman dalam manajemen dan kepemimpinan, dan telah menjabat sebagai pemimpin tim dalam banyak kesempatan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Skalabilitas Secara Umum

4 Februari 2023   18:47 Diperbarui: 4 Februari 2023   18:52 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Hi-Tech. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Satu titik kegagalan dan kinerja yang buruk: Jika semua lalu lintas diarahkan ke satu sumber daya seperti server, ini menciptakan satu titik kegagalan yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada bisnis jika sumber daya tidak tersedia. Sumber daya dapat menjadi kewalahan saat semua lalu lintas diarahkan ke sana, menyebabkan waktu respons yang lambat, kesalahan, dan mogok. Selain itu, sumber daya yang tidak digunakan secara efektif menghasilkan pemborosan dan peningkatan biaya.

Desain yang tidak fleksibel dan pemeliharaan yang rumit: Jika sebuah sistem tidak dirancang untuk dapat beradaptasi, sistem tersebut mungkin tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan bisnis, yang menyebabkan kebutuhan akan perubahan yang mahal. Pemeliharaan dan pembaruan juga bisa menjadi rumit

dalam sistem yang tidak dapat beradaptasi, karena perubahan di satu bagian dapat memiliki dampak yang tidak terduga pada bagian lain dari sistem.

Inefisiensi dan peningkatan risiko: Tanpa mengotomatiskan tugas rutin seperti pemantauan dan pemeliharaan, tugas ini harus dilakukan secara manual. Hal ini menyebabkan inefisiensi, kesalahan, dan peningkatan biaya karena kebutuhan tenaga kerja tambahan. Tugas manual juga lebih rentan terhadap kesalahan manusia, yang dapat menyebabkan masalah serius bagi bisnis. Selain itu, tugas manual memakan waktu lebih lama dan dapat mengalami penundaan dan interupsi, yang menyebabkan berkurangnya efisiensi dan penurunan produktivitas. Seiring pertumbuhan bisnis, menjadi semakin sulit untuk mengelola tugas-tugas manual dalam skala besar, menjadikan otomatisasi penting untuk memastikan bahwa sistem terus beroperasi secara efektif, bahkan saat permintaan meningkat.

Untuk mengatasi tantangan umum ini dalam merancang sistem yang dapat diskalakan, penyeimbangan muatan, desain modular, dan otomasi memainkan peran penting.

Penyeimbangan muatan mengacu pada proses mendistribusikan lalu lintas masuk ke berbagai sumber daya, menghilangkan risiko satu titik kegagalan dan memastikan sistem dapat menangani permintaan yang meningkat tanpa kewalahan. Dengan mendistribusikan beban, sistem bekerja secara efisien dengan waktu respons yang lebih cepat, kesalahan yang lebih sedikit, dan pengurangan pemborosan. Load balancing dapat dicapai melalui berbagai teknik seperti berbasis DNS, berbasis IP Hash, dan berbasis Round-Robin. Dengan load balancing, bisnis bisa mendapatkan keuntungan dari:

Ketersediaan tinggi: Dengan mendistribusikan beban ke beberapa sumber daya, risiko satu titik kegagalan berkurang, memastikan sistem tetap aktif dan berjalan bahkan ketika satu sumber daya gagal.

Pemanfaatan sumber daya yang optimal: Penyeimbangan muatan memastikan bahwa sumber daya digunakan secara efisien, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Skalabilitas: Penyeimbangan beban membantu menangani perubahan pola lalu lintas dan lonjakan permintaan yang tidak terduga, memungkinkan sistem untuk menskalakan seiring pertumbuhan bisnis.

Desain modular, di sisi lain, melibatkan pembagian sistem menjadi komponen independen yang lebih kecil yang dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan keseluruhan. Pendekatan desain ini memungkinkan fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih besar, karena perubahan dalam satu modul dapat dilakukan tanpa memengaruhi yang lain. Ini juga memungkinkan pemeliharaan dan pembaruan yang lebih mudah, karena setiap modul dapat diperbarui satu per satu, mengurangi risiko dampak tak terduga pada sistem secara keseluruhan. Dengan desain modular, bisnis dapat memperoleh manfaat dari:

Kemampuan beradaptasi: Desain modular memungkinkan modifikasi yang mudah untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang berubah tanpa memengaruhi sistem lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun