Mohon tunggu...
Arief Sofyan Ardiansyah
Arief Sofyan Ardiansyah Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hiduplah dengan senyuman

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Logika Sesat Anti Syiah

21 Oktober 2015   10:14 Diperbarui: 8 Juli 2017   15:18 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belum lagi jika tambahkan pertanyaan mengenai, kevalidan data. Berapa juta yang telah dibunuh yahudi dan berapa juta yang telah dibunuh syiah.

ORANG SYIAH ATAU AJARAN SYIAH

Kesalahan lain ada pada penggunaan kata orang syiah dan orang Yahudi. Orang syiah merujuk pada semua orang yang menganut syiah atau dianggap syiah. Orang yahudi juga merujuk pada orang yahudi secara keseluruhan, tak peduli anak-anak, dewasa, lansia. Kesalahan terletak pada menuduh semua orang itu melakukan pembunuhan terhadap orang Islam.

Jika ada satu orang yang menganut Syiah membunuh orang Islam, kesalahan tidak bisa ditimpakan pada seluruh orang Syiah. Kalo kita melakukan hal seperti itu, maka sama saja kita dengan oknum-oknum yang mendiskreditkan Islam dan menyamakannya dengan teroris.

Tidak semua orang syiah pembunuh dan pelaku pembunuhan lah yang disalahkan dan dipenjara. Begitu juga dengan yahudi, tak semua dari mereka mendukung penjajahan dan pembunuhan atas penjajahan Palestina.

Penggunaan kata "orang syiah" jga menunjukkan yang menjadi masalah bukanlah ajaran syiah, tapi lebih pada orang-orangnya. Hal ini sangat kontradikif, karena bukankah banyak orang Sunni di Indonesia yang korupsi, membunuh,memperkosa? Namun tak bisa kita katakan bahwa mereka melakukan itu karena itulah ajaran Islam Sunni.

 Lagipula, jika masalahnya ada pada ajaran syiah yang dianggap sesat, maka seharusnya ajakan yang muncul dari Uztad bukanlah untuk mewaspadai orang syiah, namun lebih pada ajakan untuk menciptakan dialog dan diskusi untuk meluruskan ajaran syiah.

Kesalahan penggunaan kata ini menunjukkan betapa argumen yang dibangun dalam rangka menyudutkan Syiah tidak sesuai dengan nalar/logika. Informasi yang cacat dan penuh dengan prasangka. Islam mengajarkan kita untuk menjauhi informasi seperti ini

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu“. (QS. Al Hujurat: 6).

TAMBAHAN

Penekanan pada orang fasik menunjukkan bahwa kita harus mengetahui darimana informasi berasal, siapa yang memberikan kita informasi tersebut dan darimana si pemberi informasi mendapatkan informasinya. Siapakah sang Uztad yang mengajak kita untuk melihat orang syiah sebagai pembunuh? BAgaimana riwayatnya? Apakah dia benar-benar Ustad? atau agen Mossad/CIA yang ditanamkan untuk menciptakan kebencian dalam umat Islam Indonesia, seperti Snouck Hurgronje, agen Kompeni Belanda yang menyusup ke Aceh dan menghancurkan Islam dari dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun