Mohon tunggu...
Arief Sofyan Ardiansyah
Arief Sofyan Ardiansyah Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hiduplah dengan senyuman

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jika Anda Ingin Hapus Ajaran Syiah....

12 Oktober 2015   07:13 Diperbarui: 8 Juli 2017   15:16 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari di media sosial muncul sebuah status yang melaknat syiah dan orang-orang yang dituduh syiah. Status tersebut mendapatkan sambutan dari banyak pengguna sosial media lainnya. Mereka menyumbangkan jempolnya sebagai tanda persetujuan yang menyatakan bahwa syiah itu harus dilawan, dipinggirkan, dihilangkan dari muka bumi. Lalu perbincangan meluas ke perang Suriah. Ramai-ramai orang melaknat rezim Assad laknatullah, mereka mengingkan kejatuhannya, karena dia seorang syiah yang menindas sunni dan menindas rakyatnya sendiri. Tak jarang ada yang berteriak jihad di sosial media. Entah apakah ia memang dengan sepenuh hati menyatakan jihad atau hanya kata-kata iseng yang ia tuliskan di internet sembari ngupil atau buka situs porno, siapa yang tahu.

Di sisi lain di Jawa Timur, ada ratusan saudara kita sesama warga negara Indonesia. Mereka terdiri dari anak-anak, ibu hamil, perempuan lanjut usia, dan laki-laki. Semua harus mengungsi, diusir dari kampung halaman karena mereka syiah. Mereka dianggap berbeda oleh banyak orang, karena mereka syiah. Tak perduli penderitaan yang mereka alami, termasuk ketika penderitaan menimpa anak-anak kecil diantara mereka, mereka tetap salah, mereka pantas menerimanya. Semua semata-mata karena mereka syiah.

Anak-anak itu, perempuan hamil, lansia, orang-orang itu langsung salah, menjadi manusia yang dilaknat. Syiah laknatullah!!! Begitu teriak manusia-manusia itu yang dengan bersemangat setiap hari melontarkan makian, menyebarkan berita negatif mengenai syiah, membangun batas antara yang baik dan buruk. Menurut mereka syiah itu buruk, pendosa, jahat. Mereka mengkafirkan sahabat nabi, bertingkah jahat sepanjang sejarah.

Mungkin syiah memang ajaran sesat, mungkin saja. Mungkin memang ajaran itu harus dihilangkan, bisa saja. Saya setuju jika ada orang yang ingin menghilangkan syiah dari muka bumi. Hilangkan saja. Jangan biarkan ia bersisa, jangan biarkan ia hidup, HAPUSKAN SYIAH!!! baiklah...mari kita lakukan.

TAPI SEBELUMNYA, IJINKAN SAYA BERTANYA, YANG INGIN ANDA SEMUA HAPUSKAN AJARAN SYIAH ATAU ORANG-ORANG SYIAH?

Anda semua harus bisa memisahkan hal ini. Bersikaplah cerdas dan putuskan dengan bijak.

Jika anda ingin menghapus ajaran syiah, maka yang harus dilakukan adalah mengajak mereka dialog, berdebat dan menyadarkan mereka bahwa mereka itu salah. Namun, jika anda ingin membasmi orang-orang syiah, maka bunuhlah mereka dimanapun berada. Baik itu anak-anak, perempuan atau siapapun. Jadikan diri anda sebagai pembunuh berdarah dingin, atas nama tuhan. Ya...atas namakan saja tuhan, supaya anda semua lega dan menganggap pembunuhan yang anda lakukan sebagai tugas suci.

Saya sengaja menulis tuhan dengan "t" kecil, karena Tuhan yang sesungguhnya takkan pernah menyetujui pembunuhan yang anda lakukan. Bayangkan saja, Tuhan tetap memberikan segala rahmat-Nya kepada orang yang dianggap sesat itu. Udara, angin, air, cahaya matahari, kesehatan, keselamatan, rezeki, dan lain sebagainya. Jika Tuhan yang Maha Esa/Allah Yang Maha Besar saja begitu menyayangi makhluknya, apa hak anda untuk memerangi mereka???

Apa mereka pernah menyakiti anda? Memerangi anda? Menjauhkan anda dari jalan Allah menggunakan kekerasan?

Saya percaya, sebagian besar dari anda bahkan tak pernah bertemu dengan mereka, orang-orang yang anda laknat. Anda hanya membacanya dari internet sambil bersantai di kamar, menonton tivi, makan cemilan atau mungkin berpacaran, pelukan, ciuman, atau pergaulan bebas lainnya yang dengan leluasa berkembang tanpa pernah anda lawan.

Gajah di pelupuk mata memang tak pernah terlihat. Berbagai kedzaliman berkembang bebas di depan mata anda, tapi anda lebih serius menanggapi berita syiah yang simpang siur. Tanpa sadar, anda menyebarkan kebencian dan mengakibatkan anak-anak kecil di pengungsian menderita. Lalu sambil bersantai di depan gadget/gawai anda semua memaki rezim assad. Kembali menyebarkan kebencian, tanpa tahu masalahnya, tanpa menyadari bahwa kebencian yang anda sebarkan telah membantu perang terus terjadi. Perang yang telah membuat ratusan ribu penduduk Suriah mengungsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun