Mohon tunggu...
Arief Setiawan
Arief Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Government Employee, Writer, Ambassador Reforms and Institutional Transformation (Kemenkeu) 2017/ 2018, Trainers of Inclusion of Tax Aware (DJP), Lecturer (Universitas Terbuka, Balai Diklat Keuangan, etc), Social Activists

https://m.kwikku.com/novel/read/bocah-angin/23421

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Super Dad, Bersedia Mengambil Sebagian Peran Ibu

18 Juni 2020   20:37 Diperbarui: 18 Juni 2020   20:43 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya ada contoh real tentang terbukanya hati seorang Bapak, mengalahkan tumpukan gunung uang demi keluarga. Jadi, Si Bapak adalah seorang nakhkoda kapal pesiar asing. Gajinya sangat besar, milyaran per tahun. 

Cuman, masalahnya pulang ke rumah 6 bulan sekali dan hanya selama 15 hari berada di rumah. Hati ybs terketuk saat sang putri mengajaknya sarapan, "Om, disuruh Mama sarapan."

Akhirnya ybs mengundurkan diri dari bekerja di kapal pesiar dan memilih menjadi dosen maupun penceramah tentang kiat-kiat keselamatan di kapal pesiar. Demi memberikan waktu yang berharga dan berkualitas bagi putrinya. Supaya tidak dianggap orang asing di rumahnya sendiri.

Kita tidak perlu melakukan hal sejauh itu mungkin. Pekerjaan kita belum tentu seekstrim nakhkoda tersebut. Maka, marilah beri waktu luang untuk waktu yang berharga. Waktu yang spesial. 

Waktu yang berkualitas. Jangan sampai menyesal juga kelak saat tua diterlantarkan anak. Sangat banyak kisah begini, karena kita tidak menanamkan sifat kepedulian kepada anak. Ya, tingkah laku kita adalah pelajaran berharga bagi mereka.

Mari Bapak-Bapak, kita ambil sedikit peran Ibu dalam mengasuh anak. Kita asuh anak kita saat mereka kecil. InsyaAllah, mereka akan mengasuh kita saat kita tua nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun