Namun, tanda tanya besar senantiasa muncul tentang gerakan kata-kata mereka. Bagaimana cerpen atau komunike itu bisa tersebar ke selutruh dunia karena belantara Chiapas tak terhubung dengan saluran komunikasi dan informasi? Bagaimana komunike itu ditulis menggunakan data-data terbaru karena mereka tinggal di tengah hutan belantara? Bagaimana cara mereka bisa berkomunikasi dengan dunia luar?? Inilah beberapa pertanyaan penting yang samapi sekarang belum bisa terjawab. Hidup di tengah hutan belantara tapi dapat terus mengakses informasi dan merespon keadaan dunia kontemporer secara detil.
Dengan kata-kata, Zapatista dan Subcomandante Marcos berusaha melawan hegemoni dunia yang berpaham neoliberalisme. Bagi Zapatista, masyarakat adat harus tetap mendapatkan hak mereka secara penuh dan tetap dihormati sebagaimana adanya. Meskipun minoritas, masyarakat adat adalah bagian dari dunia, begitupula kelompok-kelompok marjinal lainnya. Mereka harus dapat tempat semestinya tanpa harus dipinggirkan oleh kekuasaan. Keseragaman hanya akan memperburuk wajah dunia. Dunia akan tampak lebih indah dengan keragaman yang ada didalamnya. Selain itu, keberadaan negara adalah sesuatu yang penting untuk melindungi rakyatnya. Negara tak boleh jatuh ke tangan pemilik modal agar kepentingan semua pihak bisa terpenuhi. Bukan sekedar akumulasi kapital saja. Karena itu, dunia yang lain adalah mungkin…
Referensi:
Fauzi, Noer et al (eds.), Gerakan-gerakan Rakyat Dunia Ketiga (Yogyakarta: Resist Book, 2005)
Justice, Jason, Opposing NAFTA: International Opposition to the Northa American Free Trade Agreement (Edinburg: Haymarket Press, 1996)
Marcos, Subcomandante, Atas dan Bawah: Topeng dan Keheningan, terj. Ronny Agustinus (Yogyakarta: Resist Book, 2005)
____________________, Kata Adalah Senjata, terj. Ronny Agustinus (Yogyakarta: Resist Book, 2006)
Lapid, Yosep, et. al (eds.). 2001. “Identities, Borders, and Orders: Rethinking International Relations Theory”. London: University of Minnesota
Ronfeldt, David F. dan John Arquila, The Zapatista “Social Netwar” in Mexico (RAND Publication, 2001)
Dimuat juga di blog pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H