Mohon tunggu...
Arief Rahman
Arief Rahman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 Tahun 2023

Saya merupakan mahasiswa dari Universitas Tadulako, Palu Sulawesi Tengah yang sedang mengikuti program Kemendikbud yaitu Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung Jawa Barat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Implementasi Teknologi dalam Membantu Psikologis Peserta Didik

1 November 2023   04:11 Diperbarui: 1 November 2023   04:11 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Aplikasi garapan anak bangsa ini memfasilitasi penggunanya untuk berkonsultasi masalah pribadinya secara gratis kepada psikolog profesional atau mahasiswa psikologi. Psikolognya sendiri terdiri dari enam psikolog profesional dan 50 mahasiswa psikolog (reliever) yang berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, serta Universitas Negeri Surabaya. Relawan mahasiswa psikolog yang terdaftar di aplikasi ini lebih berfungsi sebagai teman pendengar curhat, bukannya pemberi solusi masalah. Untuk mendapatkan jawaban dan saran medis, Anda dapat berlangganan fasilitas premium berbayar guna berkonsultasi langsung dengan psikolog atau terapis profesional berlisensi yang terkait di bidangnya.

3. Operation Reach Out

Operation Reach Out pada awalnya dikembangkan oleh badan militer Amerika Serikat sebagai platform untuk menangani kasus depresi dan PTSD di kalangan veteran militer. Aplikasi gratis yang bertindak sebagai alat intervensi ini membantu orang-orang yang memiliki pemikiran bunuh diri atau rentan melakukan percobaan bunuh diri untuk mendapatkan bantuan sesegera mungkin. Anda bisa menunggah informasi nomor telepon penting dan kontak darurat lainnya di dalam aplikasi ini. Kemudian, di saat-saat Anda sangat merasa kepayahan, Anda dapat dengan mudah menghubungi bantuan. Operation Reach Out juga dilengkapi dengan fitur GPS yang dapat memberi tahu posisi Anda saat ini serta video-video yang bisa membantu Anda tenang dan kembali fokus.

4. SAM

SAM adalah kependekan dari Self-help Anxiety Management. Pada mulanya, SAM dikembangkan oleh tim psikolog dan pakar komputer dari University of West England untuk menciptakan sumber daya kesehatan mental yang menarik dan praktis bagi masyarakat. SAM adalah sebuah aplikasi yang dirancang untuk membantu orang mengelola kecemasan mereka. Pengguna dapat merekam tingkat kecemasan mereka dan mengidentifikasi pemicu stres dan kecemasan yang berbeda. Aplikasi ini mencakup 25 pilihan swadaya untuk membantu pengguna mengelola gejala fisik dan mental akibat kecemasan, misalnya teknik pernapasan. Aplikasi ini juga memiliki fitur cloud sosial yang memungkinkan pengguna untuk secara anonim berbagi pengalaman mereka dengan pengguna SAM lainnya.

5. What’s Up?

What’s Up? adalah aplikasi gratis yang bertujuan mengelola kesehatan mental penggunanya dengan menggabungkan aspek dari terapi CBT dan terapi komitmen untuk menciptakan strategi mengatasi masalah yang dipersonalisasi terkait depresi, kecemasan, amarah, dan stres. Poin kuat dari aplikasi ini adalah pelacak kebiasaan baik dan buruk yang Anda lakukan setiap kali mengatasi masalah, yang bisa Anda jadikan panduan, serta 3 teknik pernapasan mudah agar Anda bisa tetap tenang dan santai di kala kewalahan. What’s Up? juga memiliki fitur buku harian, di mana Anda bisa merekam setiap pemikiran dan perasaan yang Anda miliki, termasuk juga kemampuan untuk menilai perasaan Anda dari skala 1-10.

6. Depression CBT

Terapi perilaku kognitif (CBT) merupakan salah satu pendekatan efektif untuk mengelola depresi dan masalah kesehatan mental lainnya. Aplikasi ini membantu Anda memantau suasana hati Anda dengan tes penilaian yang melacak tingkat keparahan mood depresif dan memberikan beberapa sumber yang bertujuan untuk mendidik Anda tentang pola pemikiran negatif yang mungkin memperburuk depresi Anda. Ada juga fitur audio untuk relaksasi dan bantuan depresi.

Tidak bisa di pungkiri zaman sekarang umat manusia tidak akan lepas dari yang namanya teknologi apalagi dalam pendidikan dan kesehatan. Setiap manusia memiliki kesempatan untuk merasakan teknologi. Dalam perkembangan teknologi yang berkembang sangat pesat, tentunnya ada banyak hal positif yang dapat dirasakan dan di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari walaupun ada dampak negatif nya. Di dunia pendidikan penggunaan teknologi dapat membantu pendidik dan peserta didik dalam mengontrol dan memantau pembelajaran mereka sendiri, memungkinkan mereka untuk hidup dan bekerja dengan baik serta mandiri di masa depan. Selain itu kecerdasan artifisial di masa depan akan mengarah ke precision learning. Nantinya pembelajaran tidak hanya memperhitungkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik. Di bidang kesehatan inovasi teknologi kecerdasan artifisial digunakan untuk mempercepat waktu pelayanan, memperluas jangkauan, dan penurunan biaya kesehatan. Selain itu teknologi di bidang kesehatan memungkinkan pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus mengunjungi langsung pusat kesehatan atau dokter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun