Masa pandemic covid 19 mengharuskan setiap kegiatan mematuhi protocol Kesehatan. Begitu juga dengan kegiatan pembelajaran tatap muka di kelas. Protokol Kesehatan harus dikedepankan dan menjadi hal yang wajib bagi guru, murid dan seluruh warga sekolah.
Sebelum masuk ke area sekolah, seluruh murid diukur suhu tubuh, kemudian mencuci tangan. Setelah itu baru diizinkan masuk kedalam kelas masing-masing. Saling menjaga jarak satu sama lain. Tidak lupa seluruh murid diwajibkan menggunakan masker bahkan face shield.
Sepanjang kegiatan pembelajaran berlangsung, seluruh murid wajib menggunakan masker. Tidak boleh melepas masker tanpa alasan yang jelas dan urgent. Situasi dan kondisi seperti ini, bisa jadi  para guru mengalami kesulitan mengingat dan mengenali nama murid.
Berikut adalah praktik baik yang dilakukan oleh guru SMPN 17 Kota Bekasi. Untuk mudah mengingat nama murid. Mereka meminta para murid membuat papan nama yang terbuat dari kertas. Papan nama tersebut bertulis nama murid masing-masing. Ditulis besar-besar agar terlihat dengan jelas. Bapak atau ibu guru dapat membaca dan melihat tulisan nama murid bahkan yang duduk di belakang sekalipun. Dengan demikian guru dapat mengenali dengan mudah.
Langkah pertama, murid diminta menyiapkan kertas berukuran A4 atau F4. Boleh menggunakan kertas bekas seperti bekas kalender yang sudah tidak dipakai. Atau kertas bekas cover buku. Yang penting masih bersih dan agak tebal. Selain kertas, bahan yang diperlukan adalah spidol untuk menulis nama.
Langkah kedua, murid diminta melipat kertas menjadi 4 bagian. Lipatan kearah dalam. Setelah dilipat maka kertas dapat didudukan dengan baik. Salah satu sisinya ditulis nama murid. Bukan hanya nama yang ditulis, tetapi juga cita-cita mereka.
Selanjutnya, tuliskan cita-cita mereka dibawah Nama. Agar kita dapat memotivasi belajar murid. Katakan bahwa sebaik-baiknya murid dalah murid yang memantaskan diri bagi cita-cita yang ingin diraihnya. Kita juga bisa katakan kepada murid-murid bahwa sebagai calon pemain bola (jika cita-citanya menjadi pemain bola) harus rajin belajar, menjaga sikap baik, sportif, membantu teman dan dapat berkolabirasi dengan baik. Selain dari itu kita bisa mendoakan mereka agar dapat meraih cita-citanya.
Dua Langkah mudah tadi merupakan praktik baik yang bisa dicontoh oleh guru dimanapun tempat mengajarnya. Selain guru bisa dengan mudah mengingat dan mengenali nama murid, guru juga bisa memberikan motivasi kepada murid agar belajar lebih giat untuk tercapainya cita-cita mereka.
Mengenali murid adalah kewajiban para guru. Mulai dari mengenal nama. Akan lebih baik jika guru mengenal lebih dalam. Tentang karakteristik, gaya belajar, minat dan bakat murid. Menjadi kewajiban bagi para guru. Hal ini diperlukan saat menetapkan asesmen atau penilaian. Agar penilaian dapat terlaksana tepat sasaran.
Biasanya para murid sangat senang dengan perlakuan baik dari guru. Dengan adanya tulisan nama mereka di meja masing-masing para murid merasa disanjung. Seraya membanggakan dan menempatkan murid sebagai pribadi yang tinggi dan mulia. Mereka pantas mendapatkan perlakuan istimewa. Layaknya seorang boss yang di meja kerjanya terpampang tulisan Nama dan profesinya, walaupun masih berupa cita-cita. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H