Mohon tunggu...
Arief Purnama
Arief Purnama Mohon Tunggu... Guru - Guru kampung

hanya dari seorang arief | tetap tersenyum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kelas Impian

14 Januari 2022   10:12 Diperbarui: 14 Januari 2022   18:52 7055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Arief Purnama, S.Pd

Hari pertama masuk sekolah di semester genap diwarnai kegembiraan di kalangan peserta didik. Antusias tergambar pada wajah mereka. Semangat bersekolah terlihat jelas dari langkah pasti mereka. 

Padahal waktu masuk masih sekitar 30 menit lagi. Namun suasana sudah cukup ramai dengan lalu lalang para peserta didik. Setidaknya begitulah yang terlihat di sekitar lingkungan SMP Negeri 17 Kota Bekasi.

Dengan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat, Sekolah yang menjadi sekolah favorit itu memulai kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas hari pertama bagi peserta didik.

Seluruh pendidik, karyawan, peserta didik, orang tua yang mengantar, semua menggunakan masker dan ada juga yang menggunakan face shield, menjaga jarak satu sama lain dan tidak kontak fisik seperti bersalaman.

Di gerbang masuk sudah ada guru piket menyambut kehadiran peserta didik. Setelah dicek suhu tubuh, peserta didik mencuci tangan di wash taffel yang disediakan di depan kelas masing-masing. Guru di jam pertama sudah stanby di depan pintu kelas menyambut dan mempersilahkan peserta didik masuk kelas menuju kursi masing-masing.

Ruang kelas sudah sangat bersih. Tidak ada sampah yang mengotori. Kebersihan menjadi hal paling utama di sekolah yang merupakan sekolah penggerak itu. 

Para pekarya atau petugas kebersihan selalu menjamin kebersihan ruang-ruang kelas. Seluruh pesert didik ikut bertanggung jawab menjaga kebersihan. Ruang kelas dan lingkungan sekolah tidak harus baru dan mewah, tetapi harus bersih dan sehat.

Di awal semester genap ini, tepat di awal tahun 2022, Seluruh warga sekolah di SMP Negeri 17 Kota Bekasi memiliki resolusi dan komitmen untuk membuat ruang kelas sebagai tempat pembelajaran yang nyaman dan aman bagi peserta didik. 

Mulai dari kepala sekolah, guru, petugas tata usaha, karyawan, pekarya sampai kepada peserta didik bersepakat untuk membentuk program kelas yang nyaman dan aman, yaitu program Kelas Impian.

Kelas impian adalah kelas dimana seluruh warga kelas begitu nyaman dan aman berada di dalamnya. Kelas impian menjadi tempat bagi peserta didik bukan hanya nyaman dalam belajar, namun menjadi tempat yang sangat diharapkan bagi peserta didik mempersiapkan diri meraih cita-cita. Kelas impian juga menjadi tempat yang aman dalam bersosialisasi dan berinteraksi pada sesama.

Kelas yang nyaman tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Perlu komitmen Bersama dalam membangun dan mewujudkan. Upaya sadar dari seluruh warga kelas mulai dari ide sampai pada penerapannya.

Dokpri
Dokpri

Lantas seperti apa kelas impian itu?

Kelas impian bukan hanya tentang sarana dan prasarana yang bagus, mewah dan mahal. Kelas impian lebih kepada konsep, system dan komitmen serta penerapannya.

Konsep kelas impian bisa berisi tentang tata tertib, himbauan dan larangan yang dibuat berdasarkan kesepakatan antara warga kelas dalam hal ini guru dan peserta didik. Tata tertib yang dibangun dengan melibatkan peserta didik tentu akan menjadi kesepakatan Bersama untuk mematuhinya. 

Selain itu peserta didik merasa didengar akan pendapatnya tentu menjadi hal membanggakannya. Tata tertib juga dibuat berdasarkan kondisi, kompetensi dan budaya peserta didik dan warga kelas lainnya.

Guru atau wali kelas dalam Menyusun tata tertib meminta pendapat peserta didik. Misalnya peserta didik datang sebelum waktu dimulai, mengikuti pembelajaran dengan baik, melaksanakan tugas yang diberikan, menjaga ketenangan di kelas, saling menghormati dan menghargai sesama peserta didik, tidak melakukan perundungan sesama teman, memanfaatkan pojok baca yang ada di kelas, dan lain sebagainya

Setelah konsep terbentuk dan disepakati, tentu harus ada sistem agar konsep yang sudah disepkati tadi dapat berjalan dan diterapkan di dalam kelas.  Sistem harus melibatkan peserta didik untuk menjalankannya. 

Sehingga konsep tadi dapat berjalan secara auto pilot dan tidak menunggu komando dari guru ataupun managemen sekolah. Keterlibatan peserta didik dalam menjalankan tata tertib merupakan apresiasi dan pengakuan atas keberadaan peserta didik.

Komitmen dari warga kelas dalam hal ini menjadi sangat menentukan keberhasilan program kelas impian. Kelas Impian membutuhkan komitmen dari guru dan peserta didik sebagai warga kelas. Agar kelas menjadi kondusif, aman, nyaman dan menyenangkan. Sehingga proses kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Dokpri
Dokpri

Kelas impian dalam penerapannya memerlukan kolaborasi dari semua warga kelas maupun sekolah. keberhasilan program kelas impian menjadi dasar bagi keberhasilan visi dan misi sekolah dan Pendidikan nasional.  

Kelas impian menghantarkan peserta didik menuju cita-cita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun