Mohon tunggu...
Arief Rachman
Arief Rachman Mohon Tunggu... Freelancer - Suka jalan-jalan, makan-makan dan menonton film

@ariefpokto Ariefpokto.com #aipTrip suka makan suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Strategi Sosialisasi Sadar Bencana Melalui Radio

6 Juli 2017   16:34 Diperbarui: 6 Juli 2017   16:45 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Awan Panas Sinabung , Foto oleh Binsar Bakkhara (AP) dari Kompas.com

Bayangkan , tiba-tiba bumi bergetar hebat. Pijakan kaki goyah. Aneka perabotan rumah tangga bergoncang hebat. Dinding seakan bergerak. Atap rumah tampak seakan akan runtuh. Kepala pusing tak karuan.  Jeritan, tangisan, Teriakan memanggil nama Tuhan terdengar dimana-mana.

Atau terjadi kerusuhan. Kebakaran dimana-mana , kendaraan umum tidak bekerja, toko-toko tidak berjualan, sekolah tutup, listrik padam dan sebagainya.

Lalu apa yang harus dilakukan ?

Bingung ?

Pasti !

Apabila tidak memiliki keterampilan survival saat bencana alam atau bencana sosial, kisah tragis akan terjadi.

Ayo jujur, kebanyakan kita tidak memiliki budaya sadar bencana. Kenapa ? Tanya pada diri sendiri. Selain karena sibuk dengan kehidupan masing-masing, Sadar Bencana juga bukan sesuatu yang dianggap krusial. Sampai terjadi bencana. Baru sadar. Sayangnya semua sudah terlambat.

Banjir Manado , Foto oleh Ronny Adolfo Buol dari Kompas.com
Banjir Manado , Foto oleh Ronny Adolfo Buol dari Kompas.com
BAGAIMANA PENANGGULANGAN SAAT BENCANA ?

Sebagai negara yang sering terkena bencana alam, mulai dari Gempa Bumi, Gunung meletus, Tsunami, banjir, Tanah Longsor dan banyak lagi, kita sebagai penduduk Indonesia rentan menjadi korban bencana alam. Begitu pula dengan bencana sosial, dalam sejarah Indonesia , ada beberapa peristiwa kelam seperti kerusuhan yang pernah terjadi , mulai dari Kerusuhan Mei 98 , Poso, dan banyak lagi. 

Tapi sayangnya, kebanyakan dari kita kurang terinformasi dan mengerti soal bagaimana dan apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana alam atau bencana sosial dan juga setelahnya. Kita sering abai dengan hal-hal yang bisa menyelamatkan diri kita dan keluarga.

Kebanyakan karena kita kurang rajin mencari informasi tentang hal-hal seperti itu, karena kesannya menakutkan dan juga rumit. Padahal kemampuan survival dan pengetahuan dasar tentang survival saat bencana alam itu wajib diketahui di negara rawan bencana seperti Indonesia ini. Bandingkan dengan Jepang  yang rata-rata penduduknya sudah paham soal hal ini, setiap terjadi bencana, mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan. Berkat pendidikan dan pelatihan sejak dini, banyak sekali yang bisa diselamatkan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana sebagai perwakilan pemerintah dalam hal ini, memiliki andil besar menyebarkan informasi dan keterampilan penanggulangan bencana. Sudah banyak program sosialisasi yang diluncurkan. Tapi diperlukan program sosialisasi yang berkesinambungan, efektif dan tepat sasaran. Perlu banyak media untuk sosialiasi ini.

Radio , gambar dari PC WOrld UK
Radio , gambar dari PC WOrld UK
Salah satu media yang bisa dimanfaatkan adalah RADIO ! Kenapa radio ? Karena RADIO EFEKTIF !

Radio adalah salah satu media yang MUDAH didengarkan orang. Memang kebanyakan orang tertarik mendengarkan radio karena lagu-lagunya. Tapi banyak fungsi radio yang yang bisa dimaksimalkan untuk penyebaran informasi dan juga pelatihan bencana ini. 

Radio adalah sebuah media yang bisa mempengaruhi alam bawah sadar, pemutaran promo yang berulang bisa mencapai dan mempengaruhi alam bawah sadar para pendengar. Ketika sudah menempel di alam bawah sadar, mengubah perilaku dan menjadi budaya akan lebih mudah dilakukan. Mari kita bahas kekuatan radio terlebih dahulu ! 

Kekuatan radio adalah sifatnya yang SEGERA , jadi apabila terjadi bencana alam ,  informasi tentang bencana alam bisa segera disampaikan kepada pendengar DIMANA saja pendengar dapat menerima siaran radio tersebut. Cakupan daerah siaran Radio juga termasuk kekuatan yang tak bisa dianggap remeh. Bandingkan dengan media cetak, yang butuh waktu lebih lama untuk menyampaikan berita. Sifat radio yang PORTABLE juga membuat radio lebih unggul dibandingkan media lain. Rata-rata setiap orang memiliki handphone dengan fasilitas radio yang dengan mudah bisa digunakan. 

Dan biaya radio relatif lebih MURAH dibandingkan dengan biaya Televisi, atau untuk beberapa kasus dibandingkan dengan Internet. Walaupun sekarang biaya internet relatif lebih murah, tapi tidak semua orang memiliki smartphone yang bisa mengakses internet. Belum biaya data yang harus dikeluarkan. Dibandingkan dengan memutar radio dari handphone biasa ataupun Radio kebanyakan orang punya.

 Satu lagi kekuatan Radio adalah INTIM alias dekat dengan pendengarnya. Ini adalah kekuatan yang amat berpengaruh. Pendengar seakan diajak berbicara sebagai teman, setiap informasi seakan ditujukan kepadanya. Sehingga mudah menyampaikan informasi dan mempengaruhi pendengar untuk merubah perilakunya. Apalagi apabila dilakukan secara repetitif, maka dampaknya akan sangat efektif mempengaruhi pendengar. Mendengar radio pun bisa dilakukan sambil mengerjakan pekerjaan lain. Misalnya sambil memasak, menyetir kendaraan. Tidak seperti media TV atau cetak yang harus fokus, tidak bisa mengerjakan yang lain.

Pihak BNPB dapat  bekerjasama dengan pihak radio dan juga organisasi radio seperti PRSSNI untuk meramustrategi efektif yang cocok untuk melakukan Sosialisasi menumbuhkan budaya Sadar Bencana.

Banyak program radio yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan ini. Selain program on air sebagai senjata utama , diperlukan juga sinergi dari program lain untuk menunjang promosi on air radio , yaitu program off air dan online.  

Mari kita invetarisir :

A.    Program On Air Budaya Sadar Bencana Radio

1.    PSA atau Public Service Announcement alias Iklan Layanan Masyarakat. Dengan iklan yang menarik, efektif dan informatif. Informasi yang disampaikan pada pendengar sifatnya lengkap. Pemutaran PSA yang repetitif bisa membantu penetrasi informasi pada pendengar.  Pengulangan yang konstan, secara perlahan tapi pasti bisa membuat pendengar hapal, walaupun di alam bawah sadarnya. Bisa dibuat beberapa versi sesuai dengan keperluan. Bisa dibuat versi Umum , saat terjadi bencana. Versi Gempa, Versi Kebakaran, Versi Banjir, Versi Gunung Meletus, dll. Semua bisa dibuatkan jadwal yang efektif agar semuanya tersampaikan dengan baik.

2.    Talkshow Interaktif , Perbincangan tentang Budaya Sadar Bencana bisa membantu masyarakat mengenal budaya ini. Talkshow yang bersifat interaktif bisa menciptakan diskusi sehat soal Budaya Sadar Bencana. Talkshow bisa disiarkankan dari studio atau di tempat umum yang banyak dilihat masyarakat.

3.    Sandiwara Radio. Disini kita bisa memanfaatkan kekuatan Theatre of Mind Radio. Sandiwara Radio yang menarik tentang Bencana bisa menimbulkan efek psikologis yang membekas pada pendengar. Tentunya dalam Sandiwara Radio tersebut diselipkan pesan moral dan juga tata cara penanggulangan bencana, supaya pemahaman Sadar Bencana bisa meresap dalam pemikiran pendengar.

B.    Program Off Air

Program Off Air masih dibutuhkan untuk menunjang program on air yang disiarkan Radio. Banyak program yang bisa dilaksanakan untuk menarik perhatian masyarakat. Seperti

1.    Sosialisasi ke Sekolah-sekolah dan juga  kampus, karena para murid dan mahasiswa sebagai generasi muda lebih mudah menyerap informasi. Dengan penyampaian yang menarik, semoga mulai  tumbuh dari usia muda

2.    Sosialiasi ke Pengajian-Pengajian atau Arisan para Ibu. Ibu adalah pusat dari kehidupan keluarga. Apabila para Ibu lebih paham soal bencana, Sadar Budaya Bencana bisa diinisasi dari gerakan para Ibu di rumah masing-masing. Otomatis anggota keluarga yang lain juga akan terpengaruh.

3.    Sosialisasi di tempat umum seperti di kelurahan maupun di kantor-kantor.

4.    Penyelenggaraan aneka lomba yang berkaitan dengan Sadar Bencana.

C.    Program On Line

Radio saat ini adalah sebuah media terintegrasi. Dimana pendengar tidak hanya menjadi pendengar, tapi juga pembaca , penonton dari postingan akun social media radio tersebut. Kita hidup di dunia Internet dan Social Media. Aktivitas Social media baik di Akun Radio, BNPB dan juga satu akun khusus Sosialisasi Budaya Bencana bisa dilakukan untuk menambah efektivitas Sosialisasi Budaya Bencana.  Selain wording soal Bencana Alam atau Sosial dengan lengkap, bisa juga diakses rekaman Video, Sandiwara Radio , PSA soal Bencana Alam.

Diharapkan dengan strategi program radio yang didukung dengan program off air dan online, sosialisasi Budaya Bencana bisa efektif.

Membentuk sebuah budaya memang tidak mudah, mengubah perilaku saja adalah sebuah tantangan. Tapi dengan kekuatan radio yang bisa mempengaruhi alam bawah sadar manusia, dan strategi yang efektif. hal tersebut bukanlah sesuatu yang tidak mungkin.

Semoga Masyarakat Indonesia bisa jadi lebih sadar bencana dan punya kemampuan dasar untuk bertahan dalam kondisi bencana apapun.

Dengarkan Radio , Budayakan Sadar Bencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun