Didalamnya sudah ramai orang yang menghadiri pameran. Pameran ini memamerkan aneka teh nusantara , karya seniman seperti kartu pos, Kain, kartu , kaus , buku, kue-kue artsy yang jarang saya lihat di tempat lain.
Ada pula pelatihan cat air ala Jepang yang kami urung ikut, karena tangan yang tremor. Saya terpikat pada bhumitea.com yang sangat sedap dan elegant.
Dua hal favorit saya, instalasi seni burung dan Bhumi Tea
Sebuah upaya mulia mengangkat aneka teh terbaik Indonesia yang beragam ke tingkat yang lebih tinggi. Semoga Bhumi bisa mewakili Indonesia di jagad teh premium dunia, terus suka kue-kue artsy yg namanya unik-unik, yg sekali hap habis. Enak, Abis itu Kita naik ke lantai dua untuk melihat pameran lainnya. Ternyata ada pameran Kain cantik dan Buku lama. Teman saya langsung memborong buku-buku langka.Â
Melihat pecinta buku bertemu sungguh lah pemandangan yang menarik. Mereka membahas soal buku-buku yang saya belum pernah dengarkan sebelumnya #PelukKomikMisurindKoleksiSaya Gedung Olveh yang cantik. Banyak spot instagramable.Toiletnya bersih, tapi lupa di foto. Â Tangganya cantik rustic gimana gitu, tapi entah mengapa saya ngos-ngosan menaikinya #mungkinjompo.
Hasil Jepretan Mr O, pose di tangga cantik berbata asli berumur ratusan tahun dari Nederland
Lalu lihatlah ke atas , langit- langitnya bagus !  Walau pegal leher ini mendongak tapi senang hati melihatnya.  Wisata kota tua yang masih menarik perhatian turis. Semoga bisa tetap menarik, tetap lestari dan membuat orang menghargai sejarah  Berikut Jepretan artsy yang saya foto saat berkeliling di Kota TuaGedung Tua lain yang belum direnovasi
Meriam depan Museum Fatahillah
Demikian lah #Aiptrip #SemasadiKotaTua sampai jumpa di perjalanan berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya